Oleh: Ustadz Muhammad Nuzul Dzikri, Lc.
IA bernama Rajab,
1 dari 4 bulan haram (mulia) yang termaktub dalam QS. At Taubah: 36.
(36) Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram (Dzulqo’dah, Dzulhijjah, Al Muharrom, Rojab). Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu…. (At Taubah 9:36)
BACA JUGA:Â Hukum Berpuasa pada Bulan Rajab
Di hari-harinya keberkahan meliputi setiap insan yang beribadah dan mendekat kepada Rabb-nya
Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhu -pakar tafsir nomor wahid sekaligus sepupu Rasulullah ï·º saat menjelaskan tafsir QS. At Taubah: 36 menyatakan:
والعمل Ø§Ù„ØµØ§Ù„Ø ÙˆØ§Ù„Ø£Ø¬Ø± أعظم
Dan ALLAH menjadikan amal shalih dan pahala di 4 bulan ini lebih besar (dibanding bulan-bulan biasanya).
(Tafsir Ath Thobari QS. At Taubah: 36)
Saudaraku,
Sambutlah bulan ini dengan sebaik-baiknya, isilah dengan memperbanyak sujud, dzikir, dan lalui hari-hari ini dengan puasa.
BACA JUGA:Â Istimewa bagi Muslim, Inilah 10 Makna Bulan Rajab
Tak lupa kita hiasi bulan ini dengan hablum minannaas, semaikan kebaikan pada orang di sekeliling kita.
Dan inilah salah satu momentum untuk mendermakan rizki yang ALLAH titipkan kepada kita.
Selamat beramal shalih di bulan Rajab, 1 dari 4 bulan haram yang mulia. []
SUMBER: PUSAT STUDI ISLAM (PSI)