Ibadah adalah hal yang penting dalam kehidupan manusia, karena ibadah merupakan salah tujuan manusia diciptakan untuk hidup di dunia.
Ada dua syarat diterimanya amal ibadah, pertama ikhlas karena Allah, bebas dari syirik besar dan kecil. Kedua, sesuai dengan tuntunan Rasul.
Syarat pertama merupakan konsekuensi dari syahadat “ Laa ilaa ha illallah. ” Syahadat ini mengharuskan setiap manusia ikhlas beribadah hanya untuk Allah dan jauh dari syirik.
Sedangkan syarat kedua merupakan konsekuensi dari syahadat “ Muhammad Rasulullah.” Syahadat yang menuntut wajibnya ta’at kepada Rasul, mengikuti syariatnya, dan meninggalkan bid’ah atau ibadah-ibadah yang diada-adakan.
Dua syarat ini menjadi kunci diterimanya ibadah yang tidak bisa dipisahkan satu dengan lainnya, jika tidak terpenuhi syarat ini, maka ibadah seseorang bernilai sia-sia.
Dalam firman-Nya Allah Shubhanahu wata’ala mengatakan, “ Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku.” Qur’an Surah Adz Dzariyat: 56. Ibadah ialah ta’at kepada Allah dengan melaksanakan perintah-Nya melalui lusan para Rasul-Nya.
Dalam kitab tauhid tulisan Shalih Fauzan menenjelaskan, bahwa Allah telah memberitahukan hikmah penciptaan jin dan manusia, agar mereka melaksanakan ibadah kepada Allah, dan Allah Maha Kaya tidak membutuhkan ibadah mereka.
Akan tetapi merekalah yang membutuhkannya, karena ketergantungan mereka kepada Allah. Maka mereka menyembah-Nya sesuai denagn aturan syari’at-Nya. Maka siapa yang menolak beribadah kepada Allah, ia sombong. []