JUBA-Sudan Selatan. Serikat jurnalis di Sudan Selatan pekan lalu menegaskan bahwa enam staf penyiar di negara tersebut sudah ditahan sehubungan dengan rekaman video menampilkan Presiden Salva Kiir pipis di celana dalam sebuah acara resmi.
Rekaman itu sendiri ditayangkan secara online pada bulan Desember 2022 dan segera saja menjadi viral. Video tersebut menunjukkan Presiden Salva Kiir yang berusia 71 tahun berdiri selama lagu kebangsaan dan kemudian melihat ke bawah celananya, dan tampaklah seperti noda yang menyebar, sebelum kamera akhirnya dialihkan.
BACA JUGA: Indonesia Jadi Teladan Sudan Dalam Selesaikan Konflik
Persatuan Jurnalis Sudan Selatan dalam sebuah pernyataan menyerukan penyelidikan terhadap staf yang katanya berada dalam tahanan pihak keamanan negara. Pernyataan itu mengatakan para staf diduga mengetahui soal video yang bocor ke publik itu.
“Jika ada kasus pelanggaran atau pelanggaran profesional yang prima facie, maka biarkan pihak berwenang mempercepat proses administratif atau hukum untuk menangani masalah ini secara adil, transparan, dan sesuai dengan hukum,” kata ketua serikat pekerja Sudan Selatan, Oyet Patrick Charles.
BACA JUGA: Sudan Cabut dan Batasi Hukum Islam, Ribuan Warga Protes
Pejabat kantor presiden, dan penyiar nasional menolak berkomentar tentang hal.
Kiir menjadi satu-satunya presiden Sudan Selatan sejak negara itu merdeka dari Sudan pada 2011. Pemilihan presiden baru-baru ini ditunda lagi, kali ini hingga akhir 2024, di tengah lambatnya implementasi kesepakatan damai 2018 yang mengakhiri perang saudara selama lima tahun. []
SUMBER: ARAB NEWS