KETIKA dihadapkan pada setumpuk pekerjaan, kamu mungkin sering menggumamkan kalimat ini, “Andai saya punya lebih dari 24 jam dalam sehari.” Saat Anda letih, alih-alih berharap mendapatkan 48 jam dalam sehari, mengonsumsi kafein mungkin lebih membantu.
Kafein akan mengembalikan kinerja Anda ke tingkat normal, membuat kamu kembali bersemangat ketika harus tetap bekerja di sore hari, meningkatkan kewaspadaan saat kamu mengemudi, dan menghilangkan kantuk ketika harus bekerja hingga larut malam.
Beberapa penelitian ilmiah mengungkapkan bahwa kafein memberikan dua manfaat yang berbeda dalam memengaruhi kemampuan dan kinerja seseorang.
BACA : Kafein, Penangkal Depresi
• Pada kondisi bugar (cukup istirahat), kafein menigkatkan fungsi kognitif, mengendalikan emosi, dan meningkatkan kontraksi otot.
• Pada kondisi letih, kafein membangkitkan stamina, meningkatkan kewaspadaan, dan mengembalikan performa mental ke tingkat normal.
Kesimpulannya, selain meningkatkan kinerja pada kondisi bugar, kafein juga memiliki kemampuan menakjubkan dalam mengatasi keletihan. Sebagian besar ilmuwan lebih menitik beratkan tujuan penelitian mereka pada peranan kafein sebagai pembangkit stamina dan penghilang rasa lelah.
Keletihan di tempat kerja kerap mendatangkan masalah pekerjaan. Meskipun demikian, kebanyakan orang tidak dapat melepaskan diri dari keharusan bekerja lembur atau bekerja sif. Hasil penelitian membuktikan bahwa hanya 1 dari 10 individu yang berada di puncak kewaspadaan saat tengah hari.
Hasil uji latensi tidur (multiple sleep latency test), yakni tes yang mengukur kecepatan jatuh tertidurnya seseorang, menyatakan bahwa hampir 20 persen dari orang yang menyatakan dirinya berada di puncak kewaspadaan ternyata mengalami gejala kurang tidur akut.
Kondisi ini dapat membahayakan diri mereka dan orang lain di sekitarnya. Ketika tingkat kelelahan seseorang sudah mencapai puncak, mereka perlu segera mencari solusi untuk mengatasinya.
Kafein bekerja secara spesifik untuk mengatasi penurunan kinerja yang terjadi akibat keletihan dan kurang tidur.
BACA JUGA: Yuk Bikin Kopi Kekinian di Rumah, Begini Caranya
Pada kondisi letih, kewaspadaan, ketekunan, kecepatan reaksi, logika, dan daya ingat melemah. Selain itu, emosi akan memburuk, sehingga akan muncul perasaan depresi, serta terjadi penurunan tingkat energi.
Kafein meningkatkan kinerja di setiap masalah tersebut, membuat keadaan menjadi normal kembali atau, setidaknya, mendekati normal. Sehingga tubuh kita berfungsi dengan baik seakan-akan kita baru saja bangun dari tidur malam yang nyenyak.
Meskipun pada kenyataanya, kita bergadang semalaman. Berlawanan dengan obat tidur, kafein bagai serbuk yang ditaburkan pada kedua mata sehingga kita tetap terjaga. []
Oleh: Yudhistira Adi Maulana, Penggagas Rumah Sehat Bekam Ruqyah Centre Purwakarta yang berasaskan pengobatan Thibbunnabawi. Alamat: Jl. Veteran No. 106, Kebon Kolot Purwakarta, Jawa Barat, Telf. 0264-205794. PIN BB: 7548369B.