OTAK punya peranan yang sangat vital bagi manusia. Otak mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh. Otak manusia juga bertanggung jawab terhadap fungsi kognisi manusia seperti pengenalan, emosi. ingatan, pembelajaran motorik dan segala bentuk pembelajaran lainnya.
Karena fungsinya yang sangat penting tersebut, otak membutuhkan Nootropik yakni suplemen atau obat alami yang memiliki efek menguntungkan pada fungsi otak pada orang sehat.
BACA JUGA: Bahaya Workaholic bagi Kesehatan Otak
Nootropik punya banyak manfaat di antaranya dapat meningkatkan daya ingat, motivasi, kreativitas, kewaspadaan, dan fungsi kognitif umum. Nootropik juga dapat mengurangi penurunan fungsi otak akibat usia.
Berikut enam suplemen nootropik terbaik untuk meningkatkan fungsi otak:
1 Minyak Ikan
Suplemen minyak ikan adalah sumber yang kaya asam docosahexaenoic (DHA) dan asam eicosapentaenoic (EPA), dua jenis asam lemak omega-3.
Asam lemak ini telah dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan, termasuk peningkatan kesehatan otak.
DHA memainkan peran penting dalam menjaga struktur dan fungsi otak. DHA menyumbang sekitar 25% dari total lemak, dan 90% dari lemak omega-3 yang ditemukan di sel-sel otak manusia.
Asam lemak omega-3 lainnya dalam minyak ikan, EPA, memiliki efek anti-inflamasi yang dapat melindungi otak dari kerusakan dan penuaan.
Mengonsumsi suplemen DHA mempu meningkatkan keterampilan berpikir, memori, dan kecerdasan seseorang. DHA juga bermanfaat bagi orang yang mengalami penurunan fungsi otak ringan.
Tidak seperti DHA, EPA tidak selalu dikaitkan dengan peningkatan fungsi otak. Namun, bagi orang yang mengalami depresi, EPA punya manfaat untuk meningkatkan suasana hati.
Mengonsumsi minyak ikan, yang mengandung kedua lemak ini, telah terbukti membantu mengurangi penurunan fungsi otak akibat penuaan.
Mengonsumsi 1 gram DHA dan EPA per hari umumnya dianjurkan untuk menjaga kesehatan otak.
2 Kafein
Kafein adalah stimulan alami yang paling sering ditemukan dalam teh, kopi, dan cokelat hitam. Kafein bekerja dengan merangsang otak dan sistem saraf pusat, membuat seseorang merasa tidak terlalu lelah dan lebih waspada.
Penelitian telah menunjukkan bahwa kafein dapat membuat seseorang merasa lebih berenergi dan meningkatkan daya ingat, waktu reaksi, dan fungsi otak secara umum. Jumlah kafein dalam satu cangkir kopi bervariasi, tetapi umumnya 50-400 mg.
Bagi kebanyakan orang, dosis sekitar 200-400 mg per hari umumnya dianggap aman dan cukup bermanfaat bagi kesehatan.
Namun, mengonsumsi terlalu banyak kafein dapat menimbulkan efek samping seperti kecemasan, mual, dan kesulitan tidur.
3 Ginkgo Biloba
Ginkgo biloba adalah suplemen herbal yang berasal dari pohon Ginkgo biloba . Ini adalah suplemen yang sangat populer yang dikonsumsi banyak orang untuk meningkatkan kemampuat otak mereka. Suplemen ini biasa tersedia di toko-toko dan online .
Ginko biloba bekerja dengan meningkatkan aliran darah ke otak dan diklaim dapat meningkatkan fungsi otak seperti fokus dan memori.
Meskipun penggunaan ginkgo biloba tersebar luas, hasil dari penelitian yang menyelidiki efeknya beragam. Beberapa penelitian menemukan bahwa mengonsumsi suplemen ginkgo biloba dapat membantu mengurangi penurunan fungsi otak terkait usia.
Satu studi pada orang paruh baya yang sehat menemukan bahwa mengonsumsi suplemen ginkgo biloba membantu meningkatkan daya ingat dan keterampilan berpikir.
Namun, tidak semua penelitian menemukan manfaat ini.
4 Kreatine
Kreatine merupakan zat alami yang berperan penting dalam metabolisme energi. Ini ditemukan secara alami di dalam tubuh, sebagian besar di otot dan dalam jumlah yang lebih kecil di otak.
Walaupun merupakan suplemen yang populer, kreatine dapat ditemukan pada beberapa makanan seperti daging, ikan, dan telur.
Menariknya, suplemen kreatin dapat meningkatkan daya ingat dan keterampilan berpikir pada orang yang tidak makan daging. Faktanya, satu penelitian menemukan bahwa vegetarian yang mengonsumsi suplemen kreatin mengalami peningkatan kinerja sebesar 25-50% pada tes memori dan kecerdasan.
Namun, pemakan daging tidak melihat manfaat yang sama. Ini mungkin karena fakta bahwa mereka tidak kekurangan dan sudah mendapatkan cukup makanan dari makanan mereka.
5 Resveratrol
Resveratrol adalah antioksidan yang terjadi secara alami pada kulit buah berwarha ungu dan merah seperti anggur, raspberry, dan blueberry. Zat ini juga ditemukan dalam anggur merah, coklat dan kacang.
Mengonsumsi suplemen resveratrol dapat mencegah kerusakan hippocampus, bagian penting dari otak terkait memori.
Resveratrol dipercaya bisa memperlambat penurunan fungsi otak yang seiring bertambahnya usia. Penelitian pada hewan juga menunjukkan bahwa resveratrol dapat meningkatkan memori dan fungsi otak.
Selain itu, satu penelitian pada sekelompok kecil orang dewasa tua yang sehat menemukan bahwa mengonsumsi 200 mg resveratrol per hari selama 26 minggu meningkatkan daya ingat.
BACA JUGA: Beda Otak Manusia Optimis dengan Pesimis
6 Asetil-L-Karnitin
Asetil-L-karnitin adalah asam amino yang diproduksi secara alami di tubuh manusia. Zat memainkan peran penting dalam metabolisme, terutama dalam memproduksi energi.
Mengonsumsi suplemen asetil-L-karnitin diklaim dapat membuat seseorang merasa lebih waspada, meningkatkan memori, dan mencegah kepikunan.
Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa suplemen asetil-L-karnitin dapat mencegah penurunan fungsi otak akibat usia dan meningkatkan kapasitas belajar.
Pada manusia, penelitian telah menemukan bahwa asetil L-karnitin berguna untuk memperlambat penurunan fungsi otak karena usia dan meningkatkan fungsi otak pada orang dengan demensia ringan atau Alzheimer.
Namun, tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa itu memiliki efek menguntungkan pada orang sehat yang tidak menderita kehilangan fungsi otak. []
SUMBER: HEALTHLINE