SEBAGAI manusia biasa, kita tentunya pernah mengalami lupa. Lupa adalah hal yang fitrah pada manusia, bahkan Allah juga telah menyebut hal ini dalam kalam-Nya.
وَلَقَدْ عَهِدْنَآ إِلَىٰٓ ءَادَمَ مِن قَبْلُ فَنَسِىَ وَلَمْ نَجِدْ لَهُۥ عَزْمًا
Artinya: “Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa (akan perintah itu), dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat.” (Q.S. Thaahaa: 115).
Maka dari itu, lupa tidak menjadi sebuah dosa karena memang merupakan sifat yang melekat pada manusia. Sebagaimana firman Allah:
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah.” (QS:Al-Baqarah: 286).
BACA JUGA: Ketika Nabi Adam Lupa Telah Berikan 40 Tahun Usianya untuk Nabi Daud
Tapi akan menjadi berbeda, jika lupa menjadi sebuah kebiasaan yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Ada banyak penyebab lupa dalam Islam, ini dia:
1. Kurangnya keimanan
Sebagaimana telah kita ketahui, sholat fardhu maupun sholat sunnat akan memberikan dampak yang baik bagi kesehatan fisik dan mental, dan salah satunya adalah meningkatkan kinerja otak.
Seperti manfaat posisi sujud saat hamil, gerakan sholat ini akan membatu mengalirkan darah ke bagian otak yang tidak pernah bisa dialiri darah kecuali dengan sujud sehingga otak lebih optimal dalam bekerja. Itu sebabnya, orang yang jarang sholat akan lebih sering lupa.
Sebagaimana firman Allah SWT:
“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya, dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu, bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta), dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan, dan orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya.
2. Kurang istirahat
Tubuh yang digunakan untuk beraktivitas sehari-hari tentunya membutuhk istirahat yang cukup agar bisa digunakan kembali dengan baik, begitu pula dengan otak. Tidur yang kurang atau tidak berkualitas akan menyebabkan seseorang mudah lupa, begitu pula dengan orang yang sering begadang.
3. Depresi
Jiwa tenang dalam Islam sangat diperlukan untuk keoptimalan dalam bekerja. Namun jika terdapat tekanan, maka seseorang akan menjadi mudah lupa. Depresi dapat menyebabkan penurunan daya ingat dan fungsi kognitif dari otak.
Lakukan berbagai cara menghilangkan stres dalam Islam agar otak dapat mengingat berbagai hal dengan mudah kembali.
4. Mendengkur
Mendengkur menyebabkan timbulnya beberapa maslaah kesehatan, dan salah satunya adalah mudah lupa. Hal ini terjadi karena pada saat kita tidur dan mendengkur, saluran napas akan tersumbat dan memotong oksigen yang masuk dan karbon dioksida yang keluar sehingga sel-sel pada otak menjadi kekurangan suplai oksigen dan menurunkan daya ingat. Tidur dalam Islam yang baik adalah dengan mengikuti cara tidur Rasulullah.
BACA JUGA: Lupa Belum Shalat Isya, Ketiduran sampai Pagi, Bagaimana?
5. Kurang bersyukur
Sifat kurang bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT juga dapat menyebabkan mudah lupa, sebagaimana firman Allah SWT:
وَإِذَا مَسَّ ٱلْإِنسَٰنَ ضُرٌّ دَعَا رَبَّهُۥ مُنِيبًا إِلَيْهِ ثُمَّ إِذَا خَوَّلَهُۥ نِعْمَةً مِّنْهُ نَسِىَ مَا كَانَ يَدْعُوٓا۟ إِلَيْهِ مِن قَبْلُ وَجَعَلَ لِلَّهِ أَندَادًا لِّيُضِلَّ عَن سَبِيلِهِۦ ۚ قُلْ تَمَتَّعْ بِكُفْرِكَ قَلِيلًا ۖ إِنَّكَ مِنْ أَصْحَٰبِ ٱلنَّارِ
Artinya: “Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa (kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum itu, dan dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-Nya. Katakanlah: “Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara waktu; sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka”. (Q.S. Az Zumar: 8)
Maka dari itu, perbanyaklah bersyukur dengan cara bersyukur menurut Islam, bahkan dalam setiap helaan nafas. Karena ada banyak keutamaan bersyukur dalam Islam. []
BERSAMBUNG | SUMBER: DALAM ISLAM