SETIAP insan tentu tak luput dari salah dan lupa. Hanya saja, orang-orang tertentulah yang mampu memperbaiki kesalahannya itu menjadi lebih baik. Maka, perlu ada kerja keras dan disiplin yang tinggi untuk mengubahnya. Serta keyakinan yang kuat sangat dibutuhkan demi menguatkan pendirian untuk menuju perubahan.
Namun, saking banyaknya hala rintang untuk menuju kebaikan, diri kita terasa sulit menjajakinya. Hingga lubang kesesatan itu terus saja menghampiri, dan menjerumuskan kembali diri kita kedalamnya. Untuk itu kami tunjukkan satu contoh kecil dari sebuah kegiatan ringan, yang kami kira, jika Anda konsisten melakukannya setiap hari, keinginan Anda untuk merasakan kekuatan iman, kejernihan hati dan kenikmatan taat akan tercapai.
Tentu, selain penting, rutinitas itu juga merupakan satu kaidah asasi bagi sebuah proses perubahan jiwa, akhlak, masyarakat, dan lain-lain. Tanpanya, proses tersebut tidak akan jadi benar atau berhasil. Nah, rutinitas itu adalah:
BACA JUGA: Mengetahui dan Menghindari Sifat Ananiah
1. Menjaga shalat lima waktu, melaksanakannya tepat waktu, secara berjamaah, dengan penuh khusyu’ dan thuma’ninah (tenang). Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya,” (QS. Al-Mu’minun: 1-2).
2. Menjauhi maksiat dan perbuatan haram, baik kecil maupun besar. Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Apapun yang kularang untuk kalian, jauhilah dan apapun yang kuperintahkan, laksanakan sebisa kalian,” (HR. Al-Bukhari dan Muslim). Jika terjadi sebuah dosa atau kemaksiatan yang disebabkan oleh diri Anda, segeralah bertaubat kepada Allah SWT.
3. Memperhatikan shalat sunnah rawatib (sebanyak 10 sampai 12 rakaat). Barang siapa selalu melakukannya, akan Allah bangunkan baginya sebuah rumah di surga. Seperti terungkap dalam sebuah hadis, “Tidaklah seorang hamba muslim melaksanakan shalat 12 rakaat rawatib setiap hari selain shalat-shalat wajib, kecuali Allah telah bangun untuknya sebuah rumah di dalam surga,” (HR. Muslim).
4. Merutinkan shalat witir, baik dalam keadaan muqim (menetap di suatu tempat) maupun saat bepergian, memulainya dengan satu rakaat setelah shalat Isya’ di masjid, sampai kemudian bisa melakukannya sebelum tidur dan akhirnya terbiasa melaksanakannya di akhir malam.
BACA JUGA: 3 Sifat yang Bisa Jerumuskan Seseorang ke Neraka
5. Menjaga bacaan Al-Quran harian. Mulai dengan 4 lembar per hari, kemudian setelah genap satu bulan, menambah jatah bacaan menjadi 5 lembar, sampai bisa membacanya satu juz atau lebih sehari.
6. Memperhatikan dzikir pagi dan petang, dan dzikir-dzikir setelah shalat lima waktu.
7. Bersemangat membaca buku-buku wawasan keislaman yang bermutu. Mulai dari 5 lembar sehari, misalnya, atau 10 lembar atau lebih.
Nah, program rehabilitasi iman ini tidak akan menghabiskan waktu sampai belasan jam dalam sehari, melainkan hanya kurang lebih satu jam. Anda tidak percaya? Coba lakukan saja! []
Sumber: Enam Pertemuan Penuh Cahaya/Karya: Abdullah bin Abdul Aziz al-‘Aidan/Penerbit: Shakira Publisher