DALAM Islam, penting sekali untuk memperhatikan sumber harta kita.
Pada Q.S An-Nisa:29;
“Wahai orang-orang yang berimajn! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka diantara kamu”
Ayat ini menyiratkan bahwa untuk mendapatkan harta yang halal sekalipun, tidak boleh dilakukan dengan cara menzalimi orang lain atau cara-cara yang dilarang oleh syariat Islam.
Q.S Al-Baqarah:168;
“Wahai manusia! Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan. Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu.”
Ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT memerintahkan kita untuk mencari harta yang halal dan melarang kita dalam memperoleh harta dengan cara-cara yang tidak dibenarkan oleh syariat.
BACA JUGA: Berpakaianlah yang Layak, Jangan Biarkan Diri Kumuh, oleh: Ustadz Khalid Basalamah
Hal tersebut dapat menjadikan kita seakan mengikuti jalannya syaitan yang tentunya bukan hanya menjadikan harta tersebut tidak berkah, namun juga menjadikan kita semua seperti pengikut langkah-langkah syaitan.
Q.S Al-Baqarah: 275;
“Orang-orang yang memakan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila.”
Dan konsekuensi dari cara yang tidak dibenarkan oleh syariat dalam mendapatkan harta, seperti halnya riba, menjadikan pemakan hartanya tidak dapat berdiri kecuali seperti mereka yang kehilangan akalnya.
Karena itulah, tentunya kita semua sebagai umat Islam ingin terhindar dari harta yang haram dan juga cara mendapatkan yang haram. Na’udzubillahi min dzalik.
Masih banyak pintu yang terbuka bagi umat jika kita terus menafkahkan hartanya di jalan Allah, memutarkan harta yang dimilikinya untuk kegiatan-kegiatan positif dan bermanfaat seperti berdagang dan sebagainya. []