PADA bulan Rajab tahun keenam Hijriyah, Rasulullah SAW menyiapkan pasukan yang dipimpin Zaid bin Haritsah untuk diberangkatkan ke Wadzil Qura. Di Wadzil Qura ini pasukan Zaid bertemu dengan Bani Fazarah.
Terjadilah perang antara pasukan Zaid dan Bani Fazarah, sehingga menyebabkan banyak dari pasukan Zaid yang terbunuh, sehingga Zaid tampak lemas di antara mereka yang terbunuh.
BACA JUGA: Ka’ab bin Malik dan Rasulullah di Perang Uhud
Ketika Zaid telah kembali ke Madinah, ia bersumpah untuk tidak menyentuh kepalanya ketika mandi janabat (hadats besar) sampai ia memerangi Bani Fazarah.
Ketika ia telah sembuh dari luka-lukanya, pada bulan Ramadhan, Rasulullah SAW mengirimnya dengan sebuah pasukan ke Bani Fazarah. Kemudian ia memerangi mereka di Wadzil Qura. la berhasil menahan Ummu Qurafah Fatimah binti Rabi’ah bin Badar dan kedua putrinya.
BACA JUGA:Â Sawad Peluk Nabi sebelum Perang Badar
Ummu Qurafah adalah wanita tua yang disegani dan dihormati. Kemudian, Zaid membunuhnya sebab wanita tua itu telah lancang mencaci dan menghina Rasulullah SAW. []
Sumber: Sirah Nabawiyah/Penulis: DR. Muh. Rawwas Qol’ahji/ Penerbit: al-Azhar Press/ Maret, 2013