Jakarta – Salah satu hal yang bisa bikin anak takut disunat adalah penggunaan jarum suntik ketika dibius. Ya, namanya kulit kena jarum pastinya sakit ya, Bun. Kalau misalkan sunat dilakukan tanpa jarum suntik, bisa nggak? Jawabannya: bisa.
Tanpa pakai jarum suntik di sini merujuk pada proses bius lokal sebelum anak disunat yang nggak pakai jarum. Dijelaskan dr Mahdian Nur Nasution SpBS dari Rumah Sunat dr Mahdian, sekarang sudah ada teknologi neddle free circumsicion. Jadi, proses bius nggak pakai jarum suntik melainkan alat seperti pompa yang disebut comfort in.
Dengan alat ini, obat anestesi nggak dimasukkan ke saraf dengan cara disuntik via jarum tapi kayak ditembakkan gitu, Bun. Comfort in berbentuk seperti pompa dan bekerja dengan tekanan. Sehingga, obat bius diubah jadi butiran kecil yang bisa menembus kulit dan mencapai target saraf yang jadi sasaran pembiusan yaitu saraf dorsal di penis.
“Obat biusnya sama, sasaran sarafnya sama. Bedanya, yang tadinya obat bius disuntikkan untuk dimasukkan ke saraf, ini alatnya cuma ditekan aja di kulit. Dengan begini, diharapkan anak nggak takut lagi disunat. Anak itu hafal lho sama alat suntik,” kaat dr Mahdian dalam diskusi media yag digelar Rumah Sunatan ‘Revolusi Sirkumsisi Tanpa Jarum Suntik’ di Hotel Puri Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (14/11/2017).
Setelah itu, prosedur sunat dilakukan seperti biasanya. Termasuk kalau reaksi kerja obat bius sudah habis, anak bisa aja merasa nyeri. Wajar ya, Bun, karena dibuat sayatan di penisnya. Nah, untuk meredakan nyeri pasca sunat, biasanya anak dikasih obat anti nyeri. dr Mahdian bilang, umumnya nyeri pasca sunat berlangsung selama 8 jam.
Dengan pemakaian comfort in dalam membius anak yang sunat, risiko saraf cedera juga lebih rendah. Saraf cedera ditandai dengan rasa nyeri yang masih terasa beberapa hari setelah disuntik. Selain itu, risiko hematom atau robeknya pembuluh darah kecil di sekitar area yang disuntik hingga timbul biru di kulit pun menurun.
Kata dr Mahdian, karena prinsipnya menggantikan jarum suntik, comfort in bisa dipakai untuk membius anak yang kurus maupun gemuk ketika sunat. Diharapkan, dengan adanya comfort in, anak bisa lebih nyaman saat menjalani proses sunat dan nggak takut lagi.
“Di kita alatnya sudah dipakai satu sampai dua bulan yang lalu. Tapi karena nozzle-nya disposable, jadi biayanya beda dengan yang pakai jarum suntik. Nggak terlalu jauh bedanya, sekitar seratus sampai dua ratus ribuanlah,” kata dr Mahdian. (rdn/vit)
Tentang Rumah Sunatan
Rumah Sunatan adalah Circumcision Centre atau Pusat Pelayanan Khitan untuk segala usia, mulai dari usia bayi, anak-anak, remaja hingga dewasa. Dengan jaringan Klinik terbesar di seluruh wilayah Indonesia. Menyediakan layanan khitan konvensional maupun modern dengan tenaga medis yang handal.
Rumah Sunatan memiliki unit pelayanan khusus seperti Sunat Gemuk, Sunat Dewasa, Sunat Premium dan Sunat Perempuan. Pelayanan Sunat Dewasa dilengkapi dengan ruang tindakan yang nyaman dan terpisah dari ruang tindakan anak-anak, serta fasilitas pemeriksaan laboratorium sebelum prosedur tindakan dilakukan.
Rumah Sunatan pertama kali didirikan oleh dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS pada tahun 2007. Dengan ketekunan dan komitmen untuk memberikan pelayanan memuaskan bagi pasien dan keluarga, saat ini Klinik Rumah Sunatan telah memiliki 39 cabang di seluruh Indonesia. Penerapan inovasi baru di bidang sunat, seperti metode “clamp” dan sunat tanpa suntik (needle-free injection), menjadi bagian peningkatan kualitas layanan Klinik Rumah Sunatan.
Kunjungi kami di website www.rumahsunatan.com, facebook : @rumah.sunatan, instagram : @rumahsunatanid, Youtube : Rumah Sunatan