DARI Ibnu Umar, dia berkata, Rasalulullah Saw bersabda, “Dzulkifli adalah seorang yang tidak pernah menahan diri dari perbuatan dosa. Suatu saat datanglah seorang wanita kepadanya, lalu Dzulkifli memberikannya uang sebesar enam puluh dinar dengan syarat dia boleh menggaulinya.
Manakala dia telah duduk seperti posisi seorang laki-laki di atas istrinya, si wanita tadi gemetar dan menangis. Dzulkifli berkata, ‘Apa yang membuatmu menangis? apakah kau merasa aku memaksamu?’
Wanita itu menjawab, ‘Tidak, akan tetapi perbuatan ini belum pernah aku lakukan, dan yang mendorongku melakukannya tak lain hanyalah tekanan ekonomi.’
BACA JUGA:
Tiga Sifat Nabi Ibrahim yang Patut Ditiru
Bahkan Para Nabi dan Rasul pun Diperintahkan Ucapkan Insya Allah
Dzulkifli berkata, ‘Lalu kamu akan melakukan perbuatan ini padahal sebelumnya kamu belum pernah melakukannya sekalipun?’
Kemudian Dzulkifli berkata, ‘Pergilah, dan uang dinar itu untukmu.’
Kemudian Dzulkifli bersumpah, ‘Demi Allah, mulai sekarang Dzulkifli tidak akan pernah lagi bermaksiat kepada Allah selamanya!’
Malam harinya Dzulkifli meninggal dunia, dan pada pagi hari terdapat tulisan di pintu rumahnya, ‘Sungguh Allah telah mengampuni Dzulkifli,’ (HR. Ahmad). []
Sumber: Kisah-kisah Nyata/Ibrahim bin Abdullah al-Hazimi/Darul Haq