BERAPA tahun Anda menikah? Selama ini bagaimana Anda melakukan hubungan suami istri dengan pasangan sah? Apakah melakukan sunnah sebelum jima seperti dianjurkan oleh Rasulullah?
Berikut adalah tiga sunnah sebelum jima.
1- Sunnah Sebelum Jima: mandi
Mandi sebelum jima dan bersikat gigi bertujuan agar memberikan kesegaran dan kenikmatan saat jima.
Mandi akan menambah nikmat jima karena badan akan terasa segar dan bersih sehingga mengurangi gangguan saat jima’.
Jangan lupa jika setelah selesai jima dan masih ingin mengulangi lagi sebaiknya kemaluan dicuci kemudian berwudhu.
BACA JUGA: Jima Malam Hari, Haruskah Langsung Mandi Junub? Perhatikan 2 Hal Ini
Abu Rofi’ radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada suatu hari pernah menggilir istri-istri beliau, beliau mandi tiap kali selesai berhubungan bersama ini dan ini. Aku bertanya, “Ya Rasulullah, bukankah lebih baik engkau cukup sekali mandi saja?” Beliau menjawab, “Seperti ini lebih suci dan lebih baik serta lebih bersih.” (HR. Abu Daud no. 219 dan Ahmad 6/8. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)
2- Sunnah Sebelum Jima: Sebaiknya sholat sunnah 2 rakaat
Dari Abdullah bin Mas’ud ia berkata: “Aku memberi nasehat kepada seorang pria yang hendak menikahi pemudi yang masih gadis, karena ia takut isterinya akan membencinya jika ia mendatanginya, yaitu perintahkanlah (diajak) agar ia melaksanakan sholat 2 rakaat di belakangmu dan berdoa : Ya Allah berkahilah aku dan keluargaku dan berkahilah mereka untukku. Ya Allah satukanlah kami sebagaimana telah engkau satukan kami karena kebaikan dan pisahkanlah kami jika Engkau pisahkan untuk satu kebaikan.” (HR. Ibnu Abi Syaibah dan Thabrani dngan sanad Sahih)
BACA JUGA: Jima tanpa Sehelai Benang, Suami Istri Bolehkah?
3. Sunnah Sebelum Jima: Menggunakan parfum yang disukai suami/ isteri
Menggunakan parfum oleh perempuan sebelum jima di sunahkan karena akan lebih lebih meningkatkan gairah suami isteri sehingga meningkatkan kualitas dalam berhubungan suami isteri.
Hal ini didasarkan pada hadist berikut : “Empat macam diantara sunnah-sunnah para Rasul yaitu : berkasih sayang, memakai wewangian, bersiwak dan menikah.” (HR. Tirmidzi). []