PERINTAH Allah ada dua macam. Pertama: yang hukumnya wajib, dan kedua: yang hukumnya nafilah (anjuran). Perkara-perkara wajib akan menjadi sebab keselamatan seorang hamba. Adapun perkara-perkara yang bersifat anjuran, akan menaikan derajat.
Jikalau kita hanya melaksanakan yang wajib saja, mungkin kita akan berada pada tingkatan yang hampir sama. Namun, tiap hamba akan mulai berbeda tingkatannya, sesuai dengan sejauh mana mereka berusaha untuk melaksanakan perkara-perkara nafilah.
BACA JUGA: Ketika Wanita Berdagang
Ibarat berniaga, perkara wajib itu modalnya, sedangkan perkara nafilah itu keuntungannya. Jika kita membatasi diri hanya melaksanakan yang wajib saja, berarti kita tidak pernah meraih keuntungan dalam berniaga. Demikian dijabarkan oleh Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali -rahimahullah- dalam “Ihya’ Ulum Ad-Din”.
BACA JUGA: Abang Bakso di Sidoarjo Ini Gratiskan Dagangannya bagi Penghafal Alquran
Mari semangat menghidupkan perkara-perkara nafilah, baik shalat, puasa, sedekah, dan yang lainnya.
Facebook: Abdullah Al-Jirani