SURAH Abasa merupakan surah ke-80 yang terdiri dari 42 ayat. Surah ini termasuk surah Makiyyah karena diturunkan pada saat Rasulullah ﷺ masih berada di Mekkah dan belum berhijrah ke Madinah.
Allah menurunkan surah ini untuk menegur Nabi ﷺ. Seluruh ahli tafsir sepakat bahwa penyebab turunnya ayat ini adalah kisah Abdullah bin Ummi Maktum, seorang sahabat yang buta, ketika menemui Rasulullah ﷺ.
Pada saat itu, Rasulullah ﷺ sedang berdakwah kepada orang-orang kafir dan para pembesar Quraisy. Dalam berbagai riwayat, ada perbedaan tentang nama-nama pembesar Quraisy itu.
BACA JUGA: Penjamu Tamu Rasulullah ﷺ
Sebagian riwayat menyebutkan mereka adalah ‘Utbah bin Rabi’ah, Abu Jahal bin Hisyam, dan Al-Abbas bin Abdil Muthalib. Sebagian riwayat menyatakan Nabi ﷺ sedang mendakwahi Umayyah bin Khalaf. Riwayat yang lain menunjukkan Nabi ﷺ sedang mendakwahi Ubay bin Khalaf. Meskipun demikian, Rasulullah ﷺ selalu bersemangat agar para pembesar Quraisy ini masuk Islam.
Ketika Rasulullah ﷺ sedang mendakwahi Ubay bin Khalaf—atau yang lainnya—tiba-tiba datanglah Abdullah bin Ummi Maktum yang buta dan memotong pembicaraan Nabi ﷺ
Ibnu Ummi Maktum berkata, “Wahai Rasulullah, berikanlah petunjuk kepadaku.” Inilah yang menyebabkan Rasulullah ﷺ bermuka masam karena ucapannya tiba-tiba dipotong oleh sahabat Abdullah bin Ummi Maktum ketika sedang berdakwah. Allah pun menegur Nabi ﷺ yang bermuka masam dan berpaling dari Abdullah bin Ummi Maktum karena sibuk mendakwahi Ubay bin Khalaf yang kaya raya.
BACA JUGA: Cara Sujud Rasulullah
Teguran Allah kepada Nabi ﷺ inilah yang menjadi awal dari surah sehingga dinamakan juga surah Abasa (Ia Bermuka Masam).
Sebagian orang yang terlalu memuja atau mengultuskan Rasulullah ﷺ menganggap hal yang baik untuk tidak membaca surah ini karena isinya yang berupa teguran kepada Nabi ﷺ. Namun, isi surah ini justru meninggikan kemuliaan Nabi ﷺ karena telah ditegur langsung oleh Allah. Selain itu, beliau ﷺ juga tidak segan untuk menyampaikan berita teguran tersebut kepada umatnya.[]
SUMBER: PUSAT STUDI QURAN