MENURUT Hasan al-Banna dalam Al-ma’tsurat, Al-Mulk termasuk di antara surat-surat utama untuk dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah Swt. surat Al-Mulk disandingkan dengan surat-surat lainnya, seperi Yaasiin, Al-Kahfi, Ad-Duhkhan, Ali Imron dan Waqi’ah sebagai surat-surat yang hendaknya dibaca secara rutin.
Al-Mulk memiliki arti kuasa pemerintahan. Surat Al-Mulk merupakan surat ke-67 dalam Al-Qur’an dan terdiri dari 30 ayat. Surat ini termasuk surat makiyyah. Banyak hadits membahas keutamaan membaca surat ini bagi mukminin, antara lain: “Dari Abu Hurairah ra. Dari Nabi Saw., beliau bersabda, ‘Ada surat-surat dari AL-Qur’an yang terdiri dari tiga puluh ayat dan dapat memberi syafa’at bagi yang membacanya, sampai ia diampuni, yaitu, ‘Tabaarakalladzii biyadihil mulku.. (surat Al-Mulk)” (HR Tirmidzi, Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad).
Rasulullah sangat mencintai surat ini. Diriwayatkan Rasulullah sering membaca surat ini sebelum tidur karena keutamaannya.
Dalam hadits lain, Nabi Muhammad Saw. juga dijelaskan: “Ibnu Abbas, ia berkata, ‘Sebagian sahabat Nabi Saw. membuat kemah di atas pemakaman, ternyata ia tidak mengira jika berada di pemakaman, tiba-tiba ada seseorang membaca surat Tabaarakalladzii bi yadihil mulku (maha suci Allah yang di tangan-Nya segala kerajaan)’ sampai selesai. Kemudian, ia datang kepada Nabi Saw. dan berkata, ‘Wahai Rasulullah Saw. sesungguhnya aku membuat kemahku di atas kuburan dan aku tidak mengira jika tempat tersebut adalah kuburan. Kemudian ada seseorang membaca surat Tabarak (AL-Mulk) sampai selesai, Rasulullah Saw. bersabda, ‘ia adalah penghalang. Ia adalah penyelamat yang menyelamatkannya dari siksa kubur.” (HR. Tirmidzi).
Dalam hadits tersebut, diriwayatkan bahwa salah satu keutamaan surat Al-Mulk adalah untuk mencegah pembacanya dari siksa kubur. Di masa sahabat, surat Al-Mulk disebut juga al-mani’ah, yaitu sang pencegah (dari siksa kubur). Barang siapa membacanya dengan ikhlas dan diterima oleh Allah Swt., maka ia akan terbebas dari siksa kubur.
Tentunya, sebagaimana disampaikan jumhur ulama, membaca surat al-mulk tidak hanya membacanya saja, tetapi juga merenungi artinya dan mengamalkan apa yang ada di dalamnya.
Dalam hadits yang lain Rasulullah Saw. bersabda: “Dari Abdullah bin Mas’ud, ia berkata, ‘Barang siapa membaca ‘Tabaarakalladzii bi yadihil mulk (surat Al-Mulk) setiap malam, maka Allah akan menghalanginya dari siksa kubur. Kami di masa Rasulullah Saw. menamakan surat tersebut surat al-mani’ah (penghalang dari siksa kubur). Ia adalah salah satu surat di dalam kitabullah. Barang siapa membacanya setiap malam, maka ia telah memperbanyak an telah berbuat kebaikan.” (HR. Nasa’i)
Dalam musnad ‘lid bin Humaid dari Ibrahim bin Hakam dari bapaknya ikrimah dari Ibnu Abbas ra., dia berkata kepada seseorang, “Apakah kamu ingin aku bacakan hadits yang membuat kamu berbahagia?”
Orang itu menjawab, “Tentu.”
Lalu Ibnu Abbas berkata, “Bacalah surat Tabaarakalladzii bi yadihil mulku wa huwa ‘alaa kulli syai-in qadir (Al-Mulk, hafalkan lalu ajarkanlah kepada keluargamu, anakmu orang-orang dalam rumahmu, dan tetanggamu. Sesungguhnya, surat tersebut memberi keselamatan dan syafa’at pada hari kiamat di hadapan Allah Swt. bagi orang yang membacanya. Surat ini akan memohon kepaa Allah Swt. agar menyelamatkannya dari azab neraka dan Allah akan menyelamatkan orang yang suka membacanya dari azab neraka.”
Nah, seperti itulah keutamaan dari surat Al-Mulk yang bisa diamalkan setiap muslim sebagai amalan sehari-sehari untuk menambah pahala dan amal baik. Semoga dengan mengetahuinya, kita bisa mengamalkannya dengan ikhlas dan mengharap Ridha Allah Swt. Aamiin. []
Sumber: Gimana Kabarmu Setelah 7 Malam di Alam Kubur?/ Karya Syarif Hidayatullah/Penerbit Safira