Bundaku tersayang.
Dear Bunda.
Bagaimana kabar Bunda hari ini? Semoga Bunda baik-baik saja. Nanda juga di sini baik-baik saja Bunda. Allah sayang banget deh sama Nanda. Allah juga yang menyuruh Nanda menulis surat ini untuk Bunda, sebagai bukti cinta Nanda sama Bunda.
Bunda, ingin sekali Nanda menyapa perempuan yang telah merelakan rahimnya untuk Nanda diami walaupun hanya sesaat.
Bunda, sebenarnya Nanda ingin lebih lama nebeng di rahim Bunda, ruang yang kata Allah paling kokoh dan paling aman di dunia ini. Tapi rupanya Bunda tidak menginginkan kehadiran Nanda, jadi sebagai anak yang baik, Nanda pun rela menukarkan kehidupan Nanda demi kebahagiaan Bunda. Walaupun dulu, waktu Bunda meluruhkan Nanda, sakit banget Bunda. Badan Nanda rasanya seperti tercabik-cabik. Dan keluar sebagai gumpalan darah yang menjijikan apalagi hati Nanda, nyeri, merasa seperti aib yang tidak dihargai dan tidak diinginkan.
Tapi Nanda tidak kecewa kok Bunda. Karena dengan begitu, Bunda telah mengantarkan Nanda untuk bertemu dan dijaga oleh Allah, bahkan Nanda dirawat dengan penuh kasih sayang di dalam surga- Nya.
Bunda, Nanda mau cerita. Dulu Nanda pernah menangis dan bertanya kepada Allah, mengapa Bunda meluruhkan Nanda saat Nanda masih berupa wujud yang belum sempurna dan membiarkan Nanda sendirian di sini? Apa Bunda tidak sayang sama Nanda? Bunda tidak ingin mencium Nanda? Atau jangan-jangan karena nanti Nanda rewel dan suka mengompol sembarangan? Lalu Allah bilang, “Bunda kamu malu, sayang…”
“Kenapa Bunda malu?”
“Karena dia takut kamu dilahirkan sebagai anak haram…”
“Anak haram itu apa, ya Allah?”
“Anak haram itu sebutan ‘mereka’ bagi anak yang dilahirkan tanpa ayah…”
Nanda bingung dan bertanya lagi sama Allah, “Ya Allah, bukannya setiap anak itu pasti punya ayah dan ibu? Kecuali nabi Adam dan Isa?”
Allah Yang Maha Tahu menjawab bahwa Bunda dan ayah memproses Nanda bukan dalam ikatan pernikahan yang sah dan Allah ridhoi. Nanda semakin bingung dan akhirnya Nanda putuskan untuk diam.
Bunda, Nanda malu terus-terusan nanya sama Allah, walaupun Dia selalu menjawab semua pertanyaan Nanda tapi Nanda mau nanyanya sama Bunda aja, pernikahan itu apa sih? Kenapa Bunda tidak menikah saja dengan ayah? Kenapa Bunda membuat Nanda jadi anak haram dan mengapa Bunda mengusir Nanda dari rahim Bunda dan tidak memberi kesempatan Nanda hidup di dunia dan berbakti kepada Bunda? Maaf ya Bunda, Nanda bawel banget. Nanti saja, Nanda tanyakan Bunda kalau kita ketemu.
Oh ya Bunda, suatu hari malaikat pernah mengajak jalan-jalan Nanda ke tempat yang katanya bernama neraka. Tempat itu sangat menyeramkan dan sangat jauh berbeda dengan tempat tinggal Nanda di surga. Di situ banyak orang yang dibakar pake api lho Bunda… Minumnya juga pake nanah dan makannya buah-buahan aneh, banyak durinya… Yang paling parah, ada perempuan yang ditusuk dan dibakar kaya sate gitu, serem banget deh Bunda.
Lagi ngeri-ngerinya, tiba-tiba malaikat bilang sama Nanda, “Nak, kalau Bunda dan ayahmu tidak bertaubat, kelak di situlah tempatnya… Di situlah orang yang berzina akan tinggal dan disiksa selamanya.”
Seketika itu Nanda menangis dan berteriak-teriak memohon agar Bunda dan ayah jangan dimasukkan ke situ….
Nanda sayang Bunda… Nanda kangen dan ingin bertemu Bunda… Nanda ingin merasakan lembutnya belaian tangan Bunda dan Nanda ingin kita tinggal bersama di surga… Nanda takut, Bunda dan ayah kesakitan seperti orang-orang itu…
Lalu, dengan lembut malaikat berkata, “Nak, kata Allah, kalau kamu sayang, mau bertemu dan ingin ayah Bundamu tinggal di surga bersamamu, tulislah surat untuk mereka… Sampaikan berita baik bahwa kamu tinggal di surga dan ingin mereka ikut, ajaklah mereka bertaubat dan sampaikan juga kabar buruk, bahwa jika mereka tidak bertaubat mereka akan disiksa di neraka seperti orang-orang itu.”
Saat mendengar itu, segera saja Nanda menulis surat ini untuk Bunda. Menurut Nanda Allah itu baik banget Bunda…. Allah akan memaafkan semua kesalahan makhluknya asal mereka mau bertaubat nasuha… Bunda taubat ya? Ajak ayah juga, nanti biar kita bisa kumpul bareng di sini… Nanti Nanda jemput Bunda dan ayah di padang mahsyar deh… Nanda janji mau bawain minuman dan payung buat ayah dan Bunda, soalnya kata Allah di sana panas banget Bunda… Antreannya juga panjang, semua orang sejak Zaman nabi Adam kumpul di situ…
Tapi Bunda jangan khawatir, Allah janji, walaupun rame kalo Bunda dan ayah benar-benar bertaubat dan jadi orang yang baik, pasti Nanda bisa ketemu kalian.
Bunda, kasih kesempatan buat Nanda ya…. Biar Nanda bisa merasakan nikmatnya bertemu dan berbakti kepada orang tua, Nanda juga mohon banget sama Bunda… Jangan sampai adik-adik Nanda mengalami nasib yang sama dengan Nanda, biarlah Nanda saja yang merasakan sakitnya ketersia-siaan itu. Tolong ya Bunda, kasih adik-adik kesempatan untuk hidup di dunia menemani dan merawat Bunda saat Bunda tua kelak.
Sudah dulu ya Bunda… Nanda mau main-main dulu di surga…. Nanda tunggu kedatangan ayah dan Bunda di sini… Nanda sayang banget sama Bunda….muach! []
Tulisan ini beredar viral di blog dan media sosial. Kami kesulitan menyertakan sumber pertama.