HUBUNGAN kaum musyirikin Quraisy dan kaum muslimin di Madinah berjalan dengan baik. Hal itu terjadi setelah adanya perjanjian damai dan kaum muslimin sangat menghormati isi perjanjian tersebut.
Hingga suatu hari, terdapat keributan antara dua kabilah, yaitu kabilah Bakar dengan kabilah Khuz’ah. Ini bermula dari senandung seorang kabilah Bakar yang sangat merendahkan Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam.
BACA JUGA: Saat Abu Bakar Memeluk Umar di Hari Kepergian Nabi
Dan kabilah Bakar menantikan respon dari kabilah Khuz’ah. Yang mana telah disindirkan dengan kalimat-kalimat tak menyenangkan. Menusuk hati. Sampai akhirnya ada yang tak dapat menahan diri, salah seorang dari kabilah Khuz’ah datang menyambanginya untuk kemudian meninju penyanyi itu hingga terjungkal.
Alhasil, kian memanaslah hubungan mereka.
Ketika Abu Bakar bertanya, “Apakah kita akan terikat janji dengan mereka?” Maka Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Mereka telah mencabik-cabik perjanjian.”
BACA JUGA: Mengenal 6 Putra-Putri Abu Bakar yang Hebat
Kemudian ada yang mengusik ketenangan meraka. Tatkala seorang wanita bersanggul melewati wilayah itu. Ternyata membawa surat di balik sanggulnya. Dan surat tersebut dapat menimbulkan prahara lainnya. Namun, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam mendeteksinya terlebih dahulu. []
REDAKTUR: NIDA NUR F.
Sumber: 30 Dongeng Sebelum Tidur Untuk Anak Muslim/Anam dan Rahimsyah/Mitra Ummat