SAAT Nabi mengutus pasukan perang ke Bani Sulaiman. Pasukan tersebut berhasil menangkap seorang pemuda dari kalangan mereka yang bernama al-Ahsyad ibn Salamah al-Sulami. Karena Nabi bersimpati padanya, maka diajaklah ia masuk Islam. Hingga akhirnya ia memeluk Islam dan tinggal bersama Nabi.
Ia memiliki ayah yang sudah lanjut usia. Ayahnya mendengar jika putranya ditawan dan masuk agama Nabi maka sang ayah membuat sebuah surat untuk putranya.
BACA JUGA: Mengenal Sanak Kerabat Rasulullah
“Orang yang berkendara dengan selamat menuju Madinah
Sehingga tersampaikan pesanku kepada Ahsyad
Anak yang jahat adalah yang seperti mereka yang durhaka kepada orang tua, sementara kepada yang jauh menunjukan baktinya …”
Saat surat tersebut sampai dan di baca oleh Ahsyad. Ia pun segera memberitahukan Nabi tentang surat ayahnya dan ia meminta izin untuk membalasnya, maka Nabi pun mengizinkan. Maka, al-Ahsyad menulis surat balasan untuk ayahnya.
“…. Dengan taat dan terpaksa mereka mendatangi petunjuk yang ada
Mereka takut kepada neraka yang karenanya orang menjadi merugi, celaka dan menderita
Ketahuilah, engkau akan mati dan di hisab olehnya
Maka, kemarilah keluar dari kesesatan dan keterpisahan.”
BACA JUGA: Kisah Pencuri Shalih Hingga Akhirnya Dinikahkan dengan Anak Pedagang Kaya Raya
Saat surat tersebut diterima oleh sang ayah, betapa gembiranya ia. Dengan segera ia pergi ke Madinah mendatangi Nabi dan anaknya. Hingga sang ayah pun masuk Islam. []
Sumber: Nabi Muhammad Di Hati Sahabat/ Penulis: Walid Al-A’zhami/ Penerbit: Serambi Baru, 2016