TELAH kita ketahui bahwasanya Allah SWT memberikan mukjizat kepada Nabi Muhammad SAW berupa firman-Nya yang tidak akan hilang di telan masa. Itulah yang kini kita kenal sebagai Al-Quran, kitab suci umat Islam. Setiap mukmin berpedoman kepadanya, karena kita yakini bahwa Al-Quran-lah petunjuk bagi kita dalam menjalankan kehidupan di dunia ini.
Ayat-ayat Al-Quran turun sesuai tertib kejadiannya. Tetapi di dalam Al-Quran (mushaf) tertib susunan itu berbeda. Dikatakan tertib susunan, Allah-lah yang mengaturnya. Apakah itu benar?
Salah besar bila Anda mengutamakan tertib susunan sebagaimana yang diturunkan Allah lewat Malaikat Jibril kepada Rasulullah SAW. Surah-surah Al-Quran turun dengan tertib seiring dengan kejadian dan peristiwanya. Tetapi susunan dan letaknya dalam Al-Quran berbeda sesuai dengan ajaran Allah. Mengapa demikian?
Hal itu dilakukan untuk memudahkan pemahaman oleh manusia, karena bacaan Al-Quran bersifat dialog dengan manusia dan juga mudah dimengerti serta diingat.
Allah SWT berfirman, “Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Quran untuk pelajaran, lalu adakah orang yang mengambil pelajaran,” (QS. Al-Qamar: 17). []
Sumber: Anda Bertanya Islam Menjawab/Karya: Prof. Dr. M. Mutawalli asy-Sya’rawi/Penerbit: Gema Insani