Oleh: Cahya Ardhana
Universitas: Universitas Islam Negeri Sunan Ampel
Prodi: Aqidah Dan Filsafat Islam
ardhanacahyaa@gmail.com
MELAKUKAN dosa secara berulang-ulang membuat hati seseorang menjadi gelap dan kelam. Hati seseorang jika tidak pernah bertobat maka yang dia temukan didalam hatinya adalah suatu keadaan yang gelap dan keras.
Dan tidak ditemukan kebersihan didalam hatinya jika manusia tersebut mengabaikan cela-cela dimana sesungguhnya dia bisa bertobat. Di dalam pikiran kita setelah kita melakukan dosa pasti kita berpikir, apakah mungkin nanti jika kita bertobat tobat kita diterima oleh Allah?
Atau kita pernah melihat seseorang yang telah melakukan dosa kemudian didalam pikiran dan hati kita bertanya, apakah mungkin seseorang tersebut yang telah berbuat dosa dan kotor dia akan berbuat taat kepada Allah?
Syarat Diterimanya Tobat, Dosa Menggunjing
Dan yang paling sering kita pertanyakan dalam diri kita sendiri setelah kita menggunjing seseorang atau menggibah seseorang dalam diri kita bertanya, apakah bisa munajat kita diterima oleh Allah sedangkan mulut kita sering berkata kotor?
BACA JUGA:Â Larangan Meminum Khamar dan Pahala Taubat, Simak 4 Kisah ini!
Sesungguhnya pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah suatu perkara yang kecil bagi Allah. Jika dosa kita besar, maka ampunan dan karunia Allah kepada kita lebih besar daripada dosa-dosa kita. Tobat adalah salah satu pekerjaan hati.
Dan cara mengahasilkannya menurut para ulama adalah membersihkan hati dari dosa. “Batasan tobat adalah tidak mengulang dosa yang telah lalu dengan tidak melakukan dosa sederajatnya yang pernah dilakukannya karena mengagungkan Allah dan takut dari siksanya”. Guruku Syekh Abu Bakr Al-Warraq.
Lantas bagaimana agar tobat kita diterima oleh Allah dan kita tidak melakukan dosa-dosa lagi?
Syarat Diterimanya Tobat yang Pertama, tinggalkanlah dosa dengan sepenuh hati dan sama sekali tidak terbesit di dalam pikiran dan hati kita untuk mengulanginya.
Jika seseorang telah meninggalkan dosa, tetapi didalam hatinya tidak ada rasa ingin mengulanginya lagi, maka hal ini bisa dikatakan dengan tobat tetapi menahan diri dari perbuatan yang dapat menimbulkan dosa.
Syarat Diterimanya Tobat yang Kedua, meninggalkan dosa yang pernah dia kerjakan. Dalam arti ini seseorang tersebut memelihara dirinya dari dosa.
Sebagai suri tauladan yang baik Nabi Muhammad ï·º adalah seseorang yang sangat memlihara dirinya dari sifat kekufuran.
Dan bila ada seseorang yang mengatakan bahwa Nabi Muhammad ï·º bertobat dari kekufuran, maka berarti Nabi Muhammad SAW memang belum pernah kufur.
Syarat Diterimanya Tobat yang Ketiga, hendaklah kita tidak memilih mengerjakan dosa yang derajat dosa tersebut sama dengan dosa yang pernah kita lakukan.
Kita sudah seharusnya lari dengan kencang jika kita akan tergoda untuk melakukan dosa.
Jika kita merasa bahwa kita akan melakukan suatu dosa yang besar maka kita juga diharuskan lari dengan kencang dari sumber dosa tersebut dan cepat-cepat kita membaca istighfar yang banyak.
Syarat Diterimanya Tobat yang Keempat, tinggalkan dosa karena kita takut akan murka Allah dan pedihnya siksaan Allah, dan karena kita mengagunggkan Allah.
Dan kita tidak boleh mempunyai motiv meninggalkan dosa karena mengahrapkan pujian dari orang lain dan harapan-harapan duniawi lainnya.
Syarat Diterimanya Tobat, apa saja hal-hal yang perlu dilakukan sebelum kita bertobat?
Mengingat keburukan dosa yang pernah kita perbuat, mengingat pedihnya siksaan dan kemurkaan Allah kepada kita kalau kita tetap melakukan dosa tersebut padahal hal tersebut adalah salah, dan mengingat betapa lemahnya keadaan kita sebagai manusia jika menghadapi siksaan Allah kepada kita.
BACA JUGA:Â Muslim, Ini 6 Tips Praktis untuk Bertaubat
Tobat adalah perbuatan yang diperintahkan kepada umat manusia. Banyak orang yang telah melaukan tobat kemudian mereka menyesal di dalam hati.
Akan tetapi ia tidak ingin menyesali sebelumnya. Tidak sengaja dalam melakukan dosa termasuk ke dalam syarat-syarat tobat.
Manusia yang tidak sengaja masuk ke dalam dosa, maka ia terampuni dengan anugerah Allah dan hal itu mudah sekali dilakukan oleh orang yang diberi petunjuk oleh Allah.
Syarat Diterimanya Tobat, dosa pada umumnya terbagi dalam tiga macam:
Pertama, dosa meninggalkan hal-hal yang diwajibkan oleh Allah contohnya seperti: sholat, zakat, puasa wajib, membayar kafarat dan hal-hal lainnya yang masuk dalam konteks perbuatan yang wajib dilakukan.
Kedua, dosa antara manusia dengan Allah, dosa jenis ini adalah dosa yang banyak diterangkan dalam ayat Al-Qur’an.
Contohnya seperti: minum-minuman keras, makan riba dan sejenis riba lainnya, dan berjudi. Ketiga, dosa antar sesama manusia.
Dosa jenis ini dosa yag sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari dan kadang juga kita tidak sadar kalau kita telah melakukan dosa tersebut. Contohnya seperti: mengghibah seseorang, merebutkan harta warisan, menginjak-nginjak kehormatan orang lain.
Syarat Diterimanya Tobat, Karena Rebutan Harta
Dan yang paling sering terjadi dalam jenis dosa ketiga ini adalah dosa yang merebutkan harta, cara yang paling baik dalam persoalan harta ini adalah kita harus mengembalikan harta tersebut ke pemiliknya jika mampu.
Bila tidak mampu untuk mengembalikannya karena sudah hilang atau karena keadaan ekonomi sedang di bawah maka kita harus meminta kerelaan orang yang mempunyai harta tersebut.
BACA JUGA:Â Â 2 Kesalahan dalam Taubat
Serta untuk soal harta warisan caranya adalah jika seseorang yang meninggal tersebut tidak berwasiat soal hartanya, maka harus dibagi rata sesuai ukuran masing-masing. []