DALAM ajaran agama Islam terdapat aturan mengenai cara menyucikan diri atau yang dikenal dengan istilah mandi wajib. Mandi wajib atau junub sendiri merupakan mandi yang dilakukan untuk menghilangkan hadas-hadas besar.
Pada dasarnya, hukum mandi itu wajib dalam islam untuk menjaga kebugaran, kebersihan dan kenyamanan tubuh. Namun, mandi yang dilakukan sehari-hari dengan mandi wajib memiliki tujuan, waktu pelaksanaan, penyebab dan tata cara yang berbeda.
BACA JUGA: Mandi Wajib bagi Muslimah, Ikatan Rambut Harus Dibuka?
Mandi wajib adalah mandi yang menuangkan air bersih keseluruh badan seorang muslim dengan tata cara yang telah di tentukan untuk menghilangkan hadats besar. Mandi wajib atau mandi junub dengan mandi biasa berbeda, meski keduanya adalah untuk membersihkan tubuh, mandi wajib dilakukan untuk membersihkan tubuh dan menyucikannya dari hadas besar setelah bersetubuh, mengeluarkan air mani dan darah haid wanita.
Mengapa setelah mengeluarkan air mani seorang muslim wajib melakukan mandi junub?
Hal ini dikenal sebagai al-Jinabat dimana jika seseorang telah bersetubuh atau mengeluarkan air mani, maka akan menghalangi ibadah. Ibadah yang terhalangi tidak hanya shalat, tetapi juga melakukan tawaf, bahkan membaca Al-Qur’an juga tidak bisa dilakukan jika belum mandi wajib.
Berdasarkan keterangan Al-Munawi, dinamakan Jinabat karena tidak suci dan hanya akan suci kembali setelah melaksanakan mandi wajib.
Berikut adalah tujuh hal yang menyebabkan mandi wajib dinilai batal atau tidak sah.
1. Tidak Menggunakan Air Bersih dan Suci
Penyebab mandi wajib tidak sah jika tidak menggunakan air bersih dan suci untuk mandi. Syarat utama mandi wajib haruslah menggunakan air bersih dan suci.
2. Tidak Membaca Niat
Penyebab mandi wajib tidak sah selanjutnya adalah tidak memulai dengan niat melakukan mandi besar. Niat ini dilakukan bersamaan saat air pertama kali disiramkan ke tubuh. Anggota badan yang pertama kali di siram ini dapat dilakukan dimanapun, baik bagian atas, bawah ataupun tengah.
Niat mandi wajib ini yang akan membedakan dengan mandi biasa. Maka dari itu, jika tanpa niat maka mandi wajib tidak sah hukumnya.
Niat mandi junub:
Nawaitul ghusla liraf\’il hadatsil akbari fardhon lillaahi ta\’aala
Artinya: Saya niat mandi untuk menghilangkan hadas besar karena Allah.
3. Tidak Mengguyur Air ke Seluruh Anggota Tubuh
Penyebab mandi wajib tidak sah selanjutnya adalah tidak mengguyur air ke seluruh anggota tubuh. Saat mandi wajib, dipastikan seluruh anggota tubuh mulai dari rambut, kulit kepala hingga lipatan-lipatan tubuh harus basah terkena air.
Sebab, Jika ditemukan sedikit saja bagian tubuh yang belum terkena air, maka mandi wajib yang dilakukan belum dianggap sah dan orang tersebut masih dianggap dalam keadaan berhadas.
4. Rambut Masih Kering
Penyebab mandi wajib tidak sah lainnya adalah masih terdapat bagian rambut yang kering atau tidak basah terkena air. Maka, bagi perempuan yang memiliki rambut panjang diharuskan untuk mengurainya, ini bertujuan agar rambut terguyur air seluruhnya. Sedangkan Bmbagi laki-laki yang memiliki jenggot tebal, juga harus membasahi setiap helai rambut jenggot tanpa terkecuali.
5. Terdapat Benda di Tubuh yang Tidak Tertembus Air
Penyebab mandi wajib tidak sah berikutnya yakni masih adanya anggota badan yang tertutupi benda atau zat yang tidak dapat tertembus air, diantaranya cat, kutek, cat rambut dan bahan make-up antiair. Maka dari itu, sebelum melakukan mandi wajib, pastikan seluruh benda yang ada pada tubuh sudah bersih, baik kulit maupun kuku.
6. Air Sudah Berubah Zat atau Mutaghoyyir
Penyebab mandi wajib tidak sah selanjutnya adalah air yang ada di tubuh sudah mutaghoyyir atau berubah zat karena terkontaminasi sampo dan sabun.
KH Bahauddin Nursalim (Gus Baha) mengatakan, syarat sahnya mandi junub untuk menghilangkan hadats besar jangan ada di tubuh sesuatu yang bisa mengubah (sifat) air (mutaghayyir) dengan memakai shampo sebelum mandi junub selesai.
Makanya banyak orang yang salah. Baru satu ciduk sudah pakai shampo. Itu kan berarti kondisi air yang ada di tubuh sudah berubah karena terkontaminasi shampo tadi. Sebaiknya, selesaikan dulu mandi junubnya sampai selesai baru memakai shampo, kata Gus Baha dalam pengajian dikutip gusbahaonline.
BACA JUGA: Tata Cara Mandi Wajib, Panduan Urutan, Bacaan dan Hadistnya
7. Tidak Memenuhi Rukun Mandi Wajib
Penyebab mandi wajib tidak sah berikutnya yakni tidak memenuhi tiga rukun seperti membaca niat, membersihkan najis yang menempel, dan tidak mengguyur air ke seluruh rambut dan anggota tubuh.
Diisukan Selingkuh, Rizky Nazar Murka kepada Penyebar Video Pertemuannya dengan Salshabilla Adriani
Demikian tujuh penyebab mandi wajib tidak sah yang tidak boleh disepelekan Muslim. Ini bertujuan agar ibadah yang akan dijalani dapat diterima Allah SWT. Semoga informasi ini bermanfaat. []