DO’A dan ta’awudz (mohon perlindungan) ibarat senjata. Kehebatan senjata bergantung kepada pemakainya, bukan hanya dari ketajamannya saja, apabila senjata telah sempurna tidak ada cacatnya, lengan yang menggunakannya kuat, dan penghalang tidak ada, niscaya dapat membinasakan musuh. Apabila kurang salah satu dari tiga perkara ini, maka pengaruhnya tidak akan ada.
Demikian pula dengan do’a, apabila isi do’a tidak baik, atau orang yang berdo’a tidak menggabungkan antara hati dan lisannya, atau adanya penghalang bagi terkabulnya do’a, maka do’a tidak akan berhasil.
Tentunya, setiap dari kita menginginkan agar doa kita terkabul, bukan? Maka dari itu, dalam berdoa sendiri pun terdapat syarat-syarat yang harus kita penuhi agar doa kita terkabul. Syarat-syarat terpenting bagi terkabulnya do’a ialah:
1. Ikhlas
2. Mengikuti Rasulullah SAW dalam berdo’a
3. Percaya dan yakin diterima Allah
4. Menghadirkan hati sewaktu berdo’a dan khusyu’, mengharapkan ganjaran pahala dari Allah dan takut kepada adzab-Nya.
5. Adanya keinginan yang kuat, dan kesungguhan dalam berdo’a.
Dengan berusaha untuk memenuhi semua syarat dalam terkabulnya di atas itu telah menunjukan kesungguhan kita dihadapan Allah dalam berdoa. Sesungguhnya Allah telah berjanji bahwa Dia-lah yang akan mengabulkan doa, dan siapa lagikah yang mampu memenuhi janji dengan baik selain Allah?[]
Sumber: E-book Agar Doa Dikabulkan Berdasarkan Al-Qur’an & As-Sunnah/Karya: Syaikh Dr. Sa’id bin Ali bin Wahf al-Qahthani/Penerbit: Darul Haq-Jakarta