KUALA LUMPUR—Syed Saddiq Syed Abdul Rahman dilantik menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia yang baru, pada Senin (2/7/2018). Pelantikan tersebut mengukuhkan Syed Saddiq menjadi menteri termuda dalam sejarah Malaysia.
Politikus muda yang baru berusia 25, selama ini memimpin sayap pemuda Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) yang dikomandoi Mahathir. Dia menjadi salah satu dari 13 menteri jajaran kabinet Perdana Menteri (PM) Mahathir Mohamad yang dilantik di hadapan Yang di-Pertuan Agong Sultan Muhammad V di Istana Negara.
BACA JUGA: Mahathir Mohamad Akan Proses Badan-badan Pemerintah Malaysia terkait Korupsi
Usai dilantik, Syed Saddiq menyatakan pemerintahan Malaysia bertekad untuk menjadikan kaum muda sebagai fokus dalam agenda pembangunan negara.
“Pemerintahan ini meyakini bahwa kaum muda seharusnya menjadi salah satu pihak yang menentukan arah dan masa depan mereka sendiri,” ucap Syed Saddiq dalam pernyataan resmi pertamanya usai menjadi anggota kabinet pemerintahan Mahathir.
Syed Saddiq juga menuturkan bahwa pemerintahan saat ini akan memperhatikan suara-suara kaum muda yang telah membantu koalisi pimpinan Mahathir memenangkan pemilu 9 Mei 2018 lalu. Dia juga menyatakan pemerintahan akan memperluas kebijakan untuk mempromosikan inklusivitas dan meritokrasi.
Inklusivitas adalah sikap menempatkan diri dalam sudut pandang orang lain, sedangkan meritokrasi merupakan sistem yang mendasarkan pada kepantasan juga kemampuan seseorang untuk menduduki jabatan tertentu.
Tidak hanya itu, Syed Saddiq juga berjanji akan melanjutkan upaya untuk terus memacu pengembangan bidang olahraga di Malaysia.
Dalam pernyataan terpisah, pendahulu Syed Saddiq, Khairy Jamaluddin, menyampaikan ucapan selamat kepada penerusnya ini.
“Selamat, Syed Saddiq, atas penunjukan sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga yang baru. Saya mendoakan dia akan membawa kesuksesan lebih besar bagi Kementerian Pemuda dan Olahraga,” ucap Khairy melalui Twitter.
Sebelum dilantik menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga, nama Syed Saddiq mencuat di publik Malaysia saat memenangkan kursi parlemen untuk wilayah Muar dalam pemilu 9 Mei 2018. Dia berhasil mengalahkan Razali Ibrahim, yang sudah tiga kali menjadi anggota parlemen di wilayah itu.
BACA JUGA: Tak Ingin Kabinet Besar, Mahatir Mohamad hanya Angkat 10 Menteri
Syed Saddiq merupakan sarjana hukum dari Universitas Islam Internasional Malaysia. Beberapa waktu lalu, dia menjadi pemberitaan karena menolak tawaran beasiswa dari Universitas Oxford untuk pendidikan S2 jurusan Kebijakan Publik. Saat menolak beasiswa itu pada Oktober 2017, Syed Saddiq mengaku ingin tetap aktif di dunia politik dan melanjutkan karier politik di PPBM. Dia juga disebut ingin aktif melawan korupsi di Malaysia. []
SUMBER: MALAY MAIl