MESIR—Syeikh al-Azhar Mesir Prof Ahmed El-Tayyeb dilaporkan telah menyeru seluruh lembaga keagamaan di timur dan barat untuk bersatu melawan Islamofobia. Hal tersebut disampaikan El-Tayyeb kepada para pemuka agama saat Konferensi Kairo.
El-Tayyeb berpidato saat pembukaan konferensi internasional tentang kemerdekaan dan kewarganegaraan di Kairo pada Selasa (28/2/2017). Pada konferensi tersebut hadir para pemuka dan perwakilan agama dari 50 negara.
“Hal ini sangat menyedihkan, sekelompok orang sesat telah menyimpang dari prinsip agama yang sebenarnya. Lalu mereka memobilisasi seluruh dunia untuk menentang Islam,” ungkap El-Tayyeb, Ahramonline melaporkan pada Rabu (1/3/2017).
El-Tayyeb juga menyampaikan kepada para pemuka agama yang datang dari berbagai negara, jangan menghubungkan agama mana pun dengan ‘terorisme’ terutama terhadap Islam.
Selain itu, el-Tayyeb mengimbau agar lembaga-lembaga keagamaan harus menyebarkan prinsip dan moral agama untuk menghadapi situasi dunia yang sedang memburuk. Dikatakan dia, Al-Azhar menolak menggunakan kata minoritas. Al-Azhar lebih memilih untuk menerapkan konsep kewarganegaraan. Konsep tersebut telah dipraktikkan Nabi Muhammad SAW dalam komunitas Muslim pertama di Madinah.
Kepala Gereja Ortodoks Koptik, Paus Tawadros II, juga berpartisipasi dalam konferensi yang digelar al-Azhar tersebut. []