PALESTINA—Ketua Persatuan Ulama Internasional, Syeikh Yusuf Al-Qaradhawi dilaporkan telah mengungkapkan kesedihan yang mendalamnya atas klaim Presiden AS Donald Trump terhadap Al-Quds (Yerusalem) sebagai ibu kota Israel.
Syeikh Al-Qaradhawi juga menyesal karena tidak dapat memenuhi panggilan Al-Quds dan Al-Aqsha, dan menerima kehormatan mati syahid di tanah Palestina.
Mengutip PIC pada Selasa (12/12/2017), Al-Qaradhawi mengatakan hal ini dalam sebuah Twitter miliknya. Ia mengatakan, “Saya berharap bisa memenuhi panggilan kiblat pertama dan dan dapat berpartisipasi dalam jihad untuk Al-Quds dan Al-Aqsha yang tercinta, untuk kemudian dapat kehormatan mati syahid di tanah yang diberkati.
Ketua Persatuan Cendekiawan Muslim ini kemudian mencantumkan videonya yang sedang menangis meratapi, “Kami berharap ketika Allah SWT memanggil untuk Al-Quds dan Al-Aqsha semua bisa bergabung untuk berjihad, maka aku berharap bisa berangkat, walau harus dengan kursi roda yang menggerakkanku dan bergabung dengan kafilah mujahid. Aku aku berharap ketika kepala ini berpisah dari badannya dalam keadaan aku sedang berjihad.” []