Alana, salah satu peserta Hafiz Indonesia 2017 yang diselenggarakan oleh stasiun TV swasta Indonesia, melakukan sambung ayat bersama Hafidz Yazid El Laboody sebanyak 6 ayat.
Memiliki kondisi kaki yang cacat, Alana, tak menyurutkannya untuk menghafal Al-Qur’an guna memberikan mahkota cahaya bagi kedua orangtuanya di surga.
Ditengah-tengah acara saat sebelum menampilkan tayangan keseharian, anak asal Banjar Negara Jawa Tengah. Syeikh Ali Jaber, Juri Hafiz Indonesia, mengungkapkan tanggapannya tentang kondisi fisik Alana.
“Saya lihat dari Alan ini, menjadi pelajaran bagi kita semua, yang bisa dikatakan cacat adalah orang yang tidak bisa membaca Al-Qur’an. Bukan fisiknya. Kalu dia seorang Muslim tidak bisa baca Al-Qur’an itulah yang bisa dikatakan miskin. Tapi orang-orang yang dari segi fisik memiliki kekurangan, mudah menghafalkan Al-Qur’an. Ini adalah bukti dari ayat Allah SWT yang membuktikan Maha Adil Allah SWT,” ujar Syeikh Ali Jaber.
Selain itu, juri hafiz Indonesia ini mengatakan ini bukti dari ayat Allah surat Al-Insirah ayat 5 dan 6, bahwa dimana ada kesulitan disana pula disertakan kemudahan. Bukan yang cacat fisiknya, tapi yang cacat adalah hati dan pikiran yang tidak bisa membaca Al-Qur’an.
“Ketika dia bisa menghafal Al-Qur’an dengan kondisi yang lemah kemudian ibunya memoperjuangkan tanpa putus asa dan yakin. Allah SWT akan mengeluarkan cahaya Al-Qur’an,bahkan bersinar dalam kehidupannya di , dikubur dan di akhirat ,” ujar juri hafiz Indonesia tersebut. []