SYEIKH Sudais atau nama lengkapnya Abdurrahman As-Sudais adalah salah satu qari (pembaca Al-Qur’an) terkemuka dari Arab Saudi, yang dikenal luas di dunia Muslim karena kepakarannya dalam membaca Al-Qur’an dengan tajwid yang sempurna dan suara yang merdu. Nama lengkapnya adalah Syeikh Abdurrahman bin Abdul Aziz As-Sudais. Ia lahir pada 10 Februari 1960 di Riyadh, Arab Saudi.
Syeikh Sudais memulai pendidikan agama dan Al-Qur’an sejak usia muda. Ia belajar di sekolah Al-Qur’an dan melanjutkan studinya di Universitas Islam Madinah, di mana ia memperoleh gelar dalam bidang tafsir dan ilmu agama. Keahliannya dalam membaca Al-Qur’an yang indah dan penuh penghayatan membuatnya sangat terkenal di seluruh dunia, terutama ketika ia diangkat sebagai Imam Besar Masjidil Haram di Mekkah pada tahun 1984. Sejak itu, ia menjadi sosok yang sangat dihormati dalam komunitas Muslim global.
BACA JUGA: Handphone dan Kaa’bah
Selain menjadi imam dan qari, Syeikh Abdurrahman As-Sudais juga dikenal aktif dalam menyebarkan dakwah dan mengajar tentang tafsir dan fiqh Islam. Suaranya yang khas dan penuh kekhusyukan membuat banyak umat Islam merasa terinspirasi dan terhubung secara spiritual saat mendengarnya melantunkan ayat-ayat Al-Qur’an. Ia juga dikenal karena peranannya dalam meningkatkan kualitas bacaan Al-Qur’an di seluruh dunia melalui berbagai rekaman dan penyuluhan.
Syeikh Sudais telah meraih banyak penghargaan internasional atas kontribusinya dalam dunia Islam, terutama di bidang tilawah Al-Qur’an.
Ada cerita masa kecil Syeikh Sudais ketika kecil.
Suatu kali orang tua Syeikh Sudais akan kedatangan tamu kehormatan, sehingga ibunda Syeikh Sudais menyiapkan hidangan termasuk memasak kambing untuk menyambut tamu tersebut.
Ketika hidangan sudah siap saji, masuklah Sudais kecil setelah bermain ke dalam rumahnya. dan alangkah kagetnya sang IBU melihat apa yang Sudais kecil lakukan terhadap hidangan yang sudah ia siapkan.
Sudais kecil menaburkan pasir ke dalam hidangan kambing yang disiapkan ibunya.
BACA JUGA: Tips Menjaga Rumah ala Syeikh Sudais
Kaget bercampur kesal akhirnya ibunda beliau memarahinya, “Sudais, dasar kamu anak nakal! Awas kamu kalau sudah besar kamu akan menjadi IMAM MASJIDIL HARAM!”
Kemarahan ibunda Sudais inilah yang menjadi do’a luar biasa untuknya.
Sudais dewasa tumbuh menjadi seorang Imam Besar Masjidil Haram, sesuai dengan apa yang diucapkan oleh ibunya. []