SANA’A– Wakil Menteri Luar Negeri Awqaf untuk Departemen Haji dan Umrah di Yaman, Mukhtar al-Rabash, mengatakan bahwa milisi dan militan Hutsi menyita paspor lebih dari 2.000 jemaah haji.
Dalam sebuah pernyataan kepada kantor berita resmi Yaman, Al-Rabbash mengatakan bahwa pos pemeriksaan milisi menyita paspor para jamaah. Hal ini menyebabkan penundaan jadwal kedatangan haji ke Mekkah sesuai kesepakatan dengan pemerintah Saudi.
Pemberontak Syiah itu juga menghalangi ratusan orang lainnya dari wilayah yang mereka kuasai untuk menunaikan ibadah haji ke Mekkah, Arab Saudi. Senin (14/08/2017) kemarin seperti dilansir dari Al-arabiya
pemberontak Syiah Hutsi yang bekerja sama dengan mantan presiden Yaman, Ali Abdullah Saleh mengambil alih ibukota Sana’a dan sejumlah kota pada 2014.
Pada 2015, Arab Saudi membentuk koalisi untuk mengusir pemberontak dari kota-kota yang diduduki. Kendati demikian, Hutsi terus bertahan di sejumlah kota dengan mendapat senjata dari Iran.[]