Sirah

Dan budak itu milik Fathimah binti Abdul Malik bin Marwan, istri Umar bin Abdul Aziz.

Ammar menjawab: “Demi Allah, jabatan lebih melukaiku daripada aku terisolir darinya.”

Sementara itu, dari dalam tenda terdengar sebuah erangan. Rupanya istri si lelaki itu akan melahirkan.

“Wahai Nabi Allah, anak-anakku ingin melarangku untuk melakukan kebaikan ini. Mereka beralasan karena kakiku pincang. Demi Allah, aku berharap dapat...

Tapi, Umar justru tak mau memakan bagian itu. Ia merasa akan menyakiti rakyatnya jika sampai memakan daging kesukaannya itu.

“Bukankah ada Allah yang mengetahui segalanya?” tegas penggembala.

"Kenapa kau tidak mencobanya?" tanya Nuh.

“Barang siapa yang kentut, berdirilah,” ujar salah seorang sahabat.

Kemudian beliau keluar dan menyerahkan kunci Ka'bah tersebut kembali kepada Utsman.

"Sudahlah, uruslah urusanmu sendiri."