• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 14 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Syuraih Ibn Al-harits, Hakim yang Adil di Masa Umar bin Khattab

Oleh Dini Koswarini
4 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Abu Hurairah

Foto: Pinterest

0
BAGIKAN

SUATU kali, Khalifah Umar bin Khattab berjalan kaki pulang dari Makkah ke Madinah. Di tengah perjalanan, lelaki bergelar Alfaruq itu mendapati seorang Yahudi berjualan kuda.

Barang dagangannya tersisa satu. Umar kemudian membeli hewan itu. Dalam perjalan ke Madinah, tiba-tiba kuda yang baru dibeli itu tak bisa lari kencang bahkan tertatih-tatih.

Ternyata salah satu kaki kuda itu sakit hingga jalannya pincang. Umar jengkel dan merasa dikibuli. Dengan hati amat dongkol, Umar kembali menemui si Yahudi sambil menuntun kudanya. Kepada si Yahudi itu Umar langsung komplain dan ingin mengembalikan kudanya.

BACA JUGA: Menurut Umar, Negara akan Mencapai Kejayaan dengan Tiga Hal Ini

ArtikelTerkait

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

Sering Tidak Dianggap, Padahal Inilah Jasa-jasa Besar Muawiyah bin Abi Sufyan untuk Islam

Kenapa pada Saat Nabi Muhammad ﷺ Lahir Disebut Tahun Gajah?

Tetapi, si Yahudi tak mau kompromi. Baginya, barang yang sudah dibeli tak bisa dikembalikan. Karena sama-sama bertahan, keduanya sepakat membawa kasus ini ke meja hijau. Kebetulan, hakim setempat adalah Syuraih Ibn Alha-rits Alkindi.

Banyak orang ingin menyaksikan pengadilan ini karena salah satu yang pihak beperkara adalah pemimpin tertinggi mereka, Amirul Mukminin. Tentu saja, antara Syuraih dan Umar sudah saling kenal, dan inilah yang membuat si Yahudi kecil hati.

Selanjutnya, baik Umar maupun penjual kuda menceritakan masalah yang mereka perkarakan itu, sementara Syuraih mendengarkannya dengan saksama. Tetapi, apa yang diputuskan hakim itu sungguh di luar dugaan. Syuraih ternyata justru memenangkan si Yahudi.

Umar tidak bisa berbuat apa-apa ketika Syuraih berkata, “Wahai Amirul Mukminin, jikalau berkeras mengembalikan kuda itu, Anda harus mengembalikannya dalam keadaan tidak cacat. Sebab, seperti itulah keadaannya ketika Anda membeli. Itu pun dengan catatan jika penjual kuda ini mau menerima pengembalian tersebut.

“Sebab, sejatinya Anda tidak bisa komplain, dengan alasan apa pun, ketika Anda sudah berpisah dengan Yahudi penjual kuda ini. Bukankah Rasul saw mengajarkan bahwa khiyar hanya bisa dilakukan jika antara penjual dan pembeli belum berpisah (ma lam yatafarraqaa)?”

BACA JUGA: Sibuk Rapikan Rambut, Umar bin Abdul Aziz Terlambat Shalat
Umar akhirnya pulang ke Madinah dengan menuntun kuda pincang. Meski demikian, dia sangat berbahagia bisa menemukan sosok seperti Syuraih, hakim yang bisa memutuskan perkara dengan adil, tidak peduli dengan status sosial orang yang minta keadilan kepadanya. []

Sumber: Pahala itu mudah /Karya: Siti Nurhayati dkk/Penerbit: Republika/2005

Tags: Hakim yang AdilMasa Umar bin KhattabSyuraih Ibn Al-harits
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Pertemuan Kakek dan Nenek Umar bin Abdul Aziz

Next Post

Aku Adalah Singa Allah dan Rasul-Nya (1)

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Nabi Musa, Qabil dan Habil, Nabi Adam, Akhir Zaman, Perang Badar

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

8 Mei 2025
Musailamah Al-Kadzdzab

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

16 April 2025
Damaskus

Sering Tidak Dianggap, Padahal Inilah Jasa-jasa Besar Muawiyah bin Abi Sufyan untuk Islam

3 April 2025
Raja Abrahah, Tahun Gajah

Kenapa pada Saat Nabi Muhammad ﷺ Lahir Disebut Tahun Gajah?

1 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Pisang

Siapa Saja Orang yang Tidak Dianjurkan Makan Pisang?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran

Engkau dengan Kesabaran

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

5 Pertanyaan tentang Islam yang Cukup Sulit, Bisakah Kamu Menjawabnya?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0

Uang Istri, sedekah, gaji

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

siswa ,tawuran

7 Cara Mendisiplinkan Siswa yang Sering Tawuran: Pendekatan Tegas tapi Manusiawi

Oleh Yudi
14 Mei 2025
0

Terpopuler

Shalat Dhuha, Sebaiknya Dilakukan di Jam Ini

Oleh Saad Saefullah
4 Juni 2024
0
Surat yang Harus Dibaca ketika Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Rawatib, Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, Tata cara shalat, , Hukum Baca Surah yang Sama dalam Shalat, Hukum Menqadha Shalat untuk Orang yang Sudah Meninggal, Shalat Sunnah, Pahala dan Keutamaan Shalat Dhuha, Sunnah, Allahu Akbar, Shalat Tasbih, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh

Waktu shalat Dhuha diawali sejak naiknya matahari, yaitu sekitar ¼ jam setelah munculnya matahari.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Berapa Jarak Waktu yang Disebutkan oleh Rasulullah dengan Penaklukan Konstantinopel oleh Al-Fatih?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0
Konstantinopel

Rasulullah ﷺ dalam haditsnya menyebut penaklukan Konstantinopel sebagai salah satu kabar gembira bagi umat Islam.

Lihat LebihDetails

Puisi Cinta Suami pada Istrinya: Yang Tak Pernah Kusuarakan

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0
Sebab Istri Harus Taat kepada Suami, Cinta

Seorang suami menulis sebuah puisi untuk istrinya.

Lihat LebihDetails

Khasiat Air Rendaman Kurma (Nabeez)

Oleh Haura Nurbani
13 Mei 2025
0
Nabeez

Ada beberapa hadits yang menyebutkan tentang cara membuat air nabeez ini, salah satunya yang diriwayatkan Imam Muslim.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.