Tag: cerita pendek

“Tentu saja kenal, Fauziah itu menantu saya. Dia sudah punya dua puteri dan tinggal bersama suaminya.”

Ke mana mereka? Ke mana ibu? Ke mana aku harus pergi?

“Anu, Pak. Saya sholat harus pake peci. Kalo gak ada peci gak sah. Soalnya rambut saya gondrong…”

Kholis tersentak mendengar seruan tersebut, 'Ramadhan?'. Segera ia berlari ke arah sumber suara.

Sepertinya Ibu mulai luluh karena aku sudah mampu membaca kegelisahannya. Kini Ibu menatap penuh pengharapan.

"Kamu yakin?" Lelaki itu memandang putri bungsunya lekat-lekat.

"Kau sendirian? Naik apa? Tak baik anak gadis bepergian sendirian," tanya Rahman.

Setelah lebih dari separuh hidupmu hanya ‘Gusti’ yang kaukenal.

“Ibu sebenarnya kenapa? Tadi pagi kita masih baik-baik saja. Apa Hana punya salah?”

"Orang ketiga? Maksud Bu Ratih, bapak...,"