Hukum Melafazkan Niat dan Kesalahan Memahami Pendapat Madzhab Syafi’i
Dan itu jelas jauh lebih menenangkan, daripada kita baca sendiri kitab satu madzhab, namun tanpa penelusuran dan penelaahan yang memadai.
Dan itu jelas jauh lebih menenangkan, daripada kita baca sendiri kitab satu madzhab, namun tanpa penelusuran dan penelaahan yang memadai.
Jika mencukupkan diri hanya dengan hati, itu sudah cukup, namun jika hanya mencukupkan diri dengan lisan saja, tidak cukup.
Dan niat atau amal hati itu adalah amal yang paling kuat, dibandingkan amal lisan dan anggota badan.
Misal jika seseorang mengerjakan qadha shalat, tak cukup baginya berniat mengerjakan shalat yang ketinggalan saja.
Jika redaksi penyambungnya adalah "shihhah", maka makna Hadits tersebut adalah, "Sahnya suatu amal tergantung niatnya".
Namun ada juga ulama yang membolehkan, dan bukan sedikit, dan sudah pasti mereka berpendapat seperti itu bukan tanpa alasan,
Berikut adalah beberapa makanan yang tidak boleh dimakan bersama mi instan.
Lihat LebihDetailsJima (hubungan intim) setelah usia 50 tahun bagi suami tetap dapat dilakukan dengan beberapa pertimbangan.
Lihat LebihDetailsSiapa yang keperawanannya hilang selain dari jimak, seperti karena melompat, haidh yang melimpah, ada luka, atau wanita ini tetap di...
Lihat LebihDetailsSelain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...
Lihat LebihDetailsNah, bagi orangtua yang saat ini sedang mencari nama bayi perempuan islami, sekarang saatnya memilihkan nama terbaik untuk bayi kamu.
Lihat LebihDetails