Cara Imam Hanafi Berdagang
“Bukankah sudah kukatakan, barang-barang yang dipisahkan itu cacat dan dihargai 50% dari harga normal? tanya Imam Hanafi.
“Bukankah sudah kukatakan, barang-barang yang dipisahkan itu cacat dan dihargai 50% dari harga normal? tanya Imam Hanafi.
Imam Syafi’i, imam mazhab berikutnya pun mengemukakan pendapatnya terkait hal tersebut.
Tokonya dititipkan pada pedagang di toko sebelahnya dengan memberikan pesan agar tidak ada pembeli yang tertipu.
Sang bocah pun tersenyum, sembari mengucapkan terima kasih.
"Jadi, Tuan lah yang selama ini terkenal dengan gelar Al-imam Al-a'dhom (Imam Agung) itu?" tanya si bocah.
Namun beliau tetap bersikap tidak memedulikan suara “miring” orang. Yang ia perhatikan benar- benar adalah ayat- ayat firman Allah SWT.
Demi Allah, dia adalah orang yang paling berakal, dia tidak menghilangkan kebaikannya dengan perbuatan ghibah’
”Hati-hati, Nak, dengan sepatu kayumu itu. Jangan sampai engkau tergelincir,” kata imam Hanafi menasehati.
Menghadapi resesi ekonomi dan menghindari risiko jatuh miskin memang membutuhkan perencanaan dan strategi yang matang.
Lihat LebihDetailsKarena – sesuai kesimpulan anda sendiri-, bahwa pendapat Ibnu Taimiyyah tidak mutlak benar dan tidak mutlak harus diikuti.
Lihat LebihDetailsAda banyak manfaat minum air putih sebelum tidur. Terutama untuk mendukung fungsi tubuh yang optimal.
Lihat LebihDetailsSelain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...
Lihat LebihDetailsDalam syariat Islam seorang istri yang mengajukan gugatan cerai kepada suaminya disebut dengan khulu.
Lihat LebihDetails