4 Renungan tentang Perbuatan Maksiat
Pada saat kita merasa nyaman dengan maksiat, kita sebenarnya sedang terjebak dalam sebuah ilusi kebahagiaan yang bersifat sementara.
Pada saat kita merasa nyaman dengan maksiat, kita sebenarnya sedang terjebak dalam sebuah ilusi kebahagiaan yang bersifat sementara.
Dampak tinggakan maksiat amat besar pengaruhnya bagi kebaikan di dunia dan akhirat.
Namun kala sendirian, saat sepi, ia menjadi orang yang menerjang larangan Allah SWT dengan bermaksiat.
Jika ketakwaan dapat memudahkan segala urusan, maka pelaku maksiat akan menghadapi kesulitan dalam menghadapi segala urusannya.
Perlu diketahui bahwa semua musibah dan kesusahan yang terjadi di dunia adalah akibat manusia itu sendiri yang banyak melakukan maksiat.
Jika Anda salah seorang yang masih saja bermaksiat pada Allah, cobalah muhasabah diri.
Ada orang yang maksiat rajin rezeki lancar, bisnisnya sukses, pelitnya luar biasa. Bagaimana bisa?
Allah akan melupakan kemaslahatan dirinya dan juga Allah akan melupakan dirinya sehingga ia tidak selamat dari siksa.
Di dalam Shaidul Khatir, Imam Ibnul Jauzi Rahimahullahu Ta’ala membagi pelaku maksiat ke dalam lima golongan.
Tidakkah kita merenungi, bahwa setiap bertambahnya usia maka semakin berkurang pula nikmat-nikmat yang kita miliki.
Mengetahui keberadaan ular di dalam rumah bisa jadi penting untuk keamanan. Berikut beberapa tanda dan cara mendeteksinya:
Lihat LebihDetailsMengatur keuangan keluarga dengan budget Rp4 juta per bulan membutuhkan perencanaan yang cermat.
Lihat LebihDetailsMasih banyak hal yang bisa dilakukan bagi mereka yang sakit selama bulan Ramadhan.
Lihat LebihDetailsSebagai orang tua, penting untuk mengajarkan etika dan nilai-nilai kesopanan agar anak tidak terbiasa meminta-minta uang saat Lebaran.
Lihat LebihDetailsTiba di penghujung Ramadhan, iblis dan kawan-kawannya mungkin telah bersiap-siap untuk terlepas dari belenggu itu.
Lihat LebihDetails