4 Renungan tentang Perbuatan Maksiat
Pada saat kita merasa nyaman dengan maksiat, kita sebenarnya sedang terjebak dalam sebuah ilusi kebahagiaan yang bersifat sementara.
Pada saat kita merasa nyaman dengan maksiat, kita sebenarnya sedang terjebak dalam sebuah ilusi kebahagiaan yang bersifat sementara.
Dampak tinggakan maksiat amat besar pengaruhnya bagi kebaikan di dunia dan akhirat.
Namun kala sendirian, saat sepi, ia menjadi orang yang menerjang larangan Allah SWT dengan bermaksiat.
Jika ketakwaan dapat memudahkan segala urusan, maka pelaku maksiat akan menghadapi kesulitan dalam menghadapi segala urusannya.
Perlu diketahui bahwa semua musibah dan kesusahan yang terjadi di dunia adalah akibat manusia itu sendiri yang banyak melakukan maksiat.
Jika Anda salah seorang yang masih saja bermaksiat pada Allah, cobalah muhasabah diri.
Ada orang yang maksiat rajin rezeki lancar, bisnisnya sukses, pelitnya luar biasa. Bagaimana bisa?
Allah akan melupakan kemaslahatan dirinya dan juga Allah akan melupakan dirinya sehingga ia tidak selamat dari siksa.
Di dalam Shaidul Khatir, Imam Ibnul Jauzi Rahimahullahu Ta’ala membagi pelaku maksiat ke dalam lima golongan.
Tidakkah kita merenungi, bahwa setiap bertambahnya usia maka semakin berkurang pula nikmat-nikmat yang kita miliki.
Beberapa profesi diprediksi akan semakin berkurang atau bahkan hilang pada tahun 2025 karena perkembangan teknologi.
Lihat LebihDetailsSelain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ï·²), Muhammad (ï·´), Basmalah (ï·½), Jalla Jalaluhu (ï·»)...
Lihat LebihDetailsMenjaga kebugaran di usia 50 tahun ke atas sangat penting untuk kesehatan dan kualitas hidup.
Lihat LebihDetailsBerikut penjelasan tentang kedua tempat terlarang untuk shalat itu:
Lihat LebihDetailsJanda memiliki pengalaman pernikahan sebelumnya, baik dalam hal emosional maupun kehidupan rumah tangga.
Lihat LebihDetails