Sahabat Nabi Menurut 6 Pendapat Ulama
Berikut definisi sahabat nabi menurut para ulama
Berikut definisi sahabat nabi menurut para ulama
Mengagumi seorang ulama atau tokoh itu hal biasa, selama tidak jatuh pada sikap ghuluw (berlebih-lebihan).
Timbangan yang benar adalah kesesuaian pendapat tersebut dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah, serta ijma' ulama, baik salaf maupun khalaf.
Pendapat yang tidak muktamad tetap diakui sebagai pendapat mazhab yang memiliki sandaran dalil dan argumentasi yang kuat.
Pendapat Al-‘Izz bin ‘Abdis Salam, bahwa yang menjadi bahasan adalah kevalidan pendapat yang dikutip dari seorang ulama mujtahid.
Ulama sebesar dan sealim apapun, tidak ma'shum, kadang ada pendapat mereka yang ganjil, menyelisihi dalil dan tidak layak diikuti.
Setidaknya ada empat pendapat ulama terkait hal itu, yakni
Persoalannya telah dibawa ke peradilan, dan hakim atau qadhi memandang bahwa perkara yang dilakukannya tersebut adalah haram.
Menurut para ulama, berikut ini pandangan mereka terkait celana cingkrang
Khusus soal celana cingkrang, berikut ini terdapat beberapa dalil hadis terkait penggunaan celana cingkrang sebagai salah satu pakaian sehari-hari
Alasan pertama tidak adanya Alfamart dan Indomaret di Padang adalah tidak ada izin dari pemerinta setempat.
Lihat LebihDetailsAda beberapa penyebab suami loyo di tempat tidur atau mengalami penurunan performa di tempat tidur.
Lihat LebihDetailsdan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu." (QS. An-Nisaa’ : 29)
Lihat LebihDetailsOrang Arab lebih mengenalnya dengan nama Syinqith daripada Mauritania.
Lihat LebihDetailsSelain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...
Lihat LebihDetails