Sesuatu Bernama Syukur: Puisi-puisi Karya Supadilah Iskandar
Sesuatu bernama syukur: Puisi-puisi karya Supadilah Iskandar
Sesuatu bernama syukur: Puisi-puisi karya Supadilah Iskandar
Berikut adalah kata-kata bijaknya tentang cinta.
Penulis adalah cerpenis dan peneliti sastra milenial Indonesia, menulis prosa dan esai di berbagai media nasional, luring dan daring
SAHABAT Islampos, tahukah bahwa ada seorang penyair muslim yang diduga telah menulis tentang lensa kacamata, jauh sebelum penemuan benda tersebut ...
Ia menjelaskan, langkah pertama mereka adalah menyelesaikan terjemahan puisi tersebut.
Tambahkan usiaku ya Allah, aku memerlukan waktu untuk beramal sebelum Kau akhiri ajalku.
Saban waktu, ketika lisan melukai. Ketika indera mengkhianati, berebut kuasa, mendamba puja puji
Tuan dokter dan perawat.. Aku harap kalian tetap semangat Menolong saudara kami yang hampir sekarat.. Memohon dan berusaha, kita bersama
Puisi itu berjudul The Hundred-eulogy Eulogy, yang dikenal dalam bahasa Cina sebagai 百 字 讃 atau baizizan.
Ada beberapa hal yang sering dianggap membatalkan puasa, padahal sebenarnya tidak. Berikut beberapa di antaranya.
Lihat LebihDetailsSelain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...
Lihat LebihDetailsPenurunan berat badan yang sehat membutuhkan konsistensi. Jangan tergoda untuk mengonsumsi makanan berlebih saat berbuka.
Lihat LebihDetailsMasih banyak hal yang bisa dilakukan bagi mereka yang sakit selama bulan Ramadhan.
Lihat LebihDetailsSebelum puasa Ramadhan diwajibkan, umat Islam sudah terbiasa dengan puasa sunnah seperti puasa Asyura.
Lihat LebihDetails