Sesuatu Bernama Syukur: Puisi-puisi Karya Supadilah Iskandar
Sesuatu bernama syukur: Puisi-puisi karya Supadilah Iskandar
Sesuatu bernama syukur: Puisi-puisi karya Supadilah Iskandar
Berikut adalah kata-kata bijaknya tentang cinta.
Penulis adalah cerpenis dan peneliti sastra milenial Indonesia, menulis prosa dan esai di berbagai media nasional, luring dan daring
SAHABAT Islampos, tahukah bahwa ada seorang penyair muslim yang diduga telah menulis tentang lensa kacamata, jauh sebelum penemuan benda tersebut ...
Ia menjelaskan, langkah pertama mereka adalah menyelesaikan terjemahan puisi tersebut.
Tambahkan usiaku ya Allah, aku memerlukan waktu untuk beramal sebelum Kau akhiri ajalku.
Saban waktu, ketika lisan melukai. Ketika indera mengkhianati, berebut kuasa, mendamba puja puji
Tuan dokter dan perawat.. Aku harap kalian tetap semangat Menolong saudara kami yang hampir sekarat.. Memohon dan berusaha, kita bersama
Puisi itu berjudul The Hundred-eulogy Eulogy, yang dikenal dalam bahasa Cina sebagai 百 字 讃 atau baizizan.
Di beberapa kasus, suami mungkin merasa bahwa dirinya adalah "pemimpin" dalam rumah tangga dan memiliki hak untuk bersikap dominan.
Lihat LebihDetailsApa hukum pasang gambar para wali di rumah? Bagaimana Islam memandang hal seperti demikian?
Lihat LebihDetailsBerikut adalah daftar sembilan profesi bergaji tinggi di tahun 2025 berdasarkan prediksi tren global dan kebutuhan pasar kerja.
Lihat LebihDetailsKebiasaan buruk seperti konsumsi makanan cepat saji, minuman bersoda, dan makanan tinggi garam dapat meningkatkan risiko stroke.
Lihat LebihDetailsAnak-anak Korea Selatan saat ini memiliki rata-rata tinggi badan yang jauh lebih tinggi dibandingkan generasi sebelumnya.
Lihat LebihDetails