Tag: Sirah Nabawiyah

Rasulullah Shallalahu 'alaihi wa Sallam menoleh ke sekitarnya; kanan, kiri, dan belakang namun tidak melihat apapun kecuali pohon dan batu.

Untunglah, Umayyah bin al-Mughirah al-Makhzumi menengahi dan menawarkan penyelesaian pertikaian diantara mereka lewat perundingan damai.

Pada pagi harinya, suaminya berkata kepaa Halimah, “Demi Allah! Tahukah kamu wahai Halimah? Kamu telah mengambil manusia yang diberkahi.”

Isu bohong ini mereka gembar-gemborkan agar dapat menjadi alasan sujud mereka bersama Rasulullah Shallallâhu 'alaihi wasallam ketika itu.

Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam berkata, “Kalian katakan ‘Lâ ilâha illallâh’ dan kalian cabut sesembahan selain-Nya’.“

Abu Bakar lalu datang menuju ke tempat Rasulullah yang sedang ditutupi dengan kain lebar.

Para sahabat biasa membawa hadiah mereka untuk Nabi pada hari giliran 'Aisyah.

Lalu ia bertanya, “Saat cuaca yang sedang panas dan terik seperti ini, engkau tetap berpuasa sambil menggembala kambing?”

Dia berkata, “Wahai Amr, aku benar-benar berharap dia masuk Islam asalkan dia tidak merasa sayang terhadap kerajaannya.”

Kemudian para sahabatnya pun menjadi sosok yang menaruh dunia hanya di tangan mereka, tidak masuk ke dalam hati mereka.