UNTUK teman-teman yang ingin mempelajari fiqh madzhab Imam Asy-Syafi’i, maka bisa memulai dengan kitab-kitab ringkas terlebih dahulu, diantaranya adalah (penyebutan tidak berdasarkan urutan/tartib pembelajaran):
1. Al-Ghayah wa At-Taqrib atau matan Abu Syuja’ dengan syarah (penjelasan) kitab Fathul Qarib karya Imam Ibnu Qasim Al-Ghazzi Asy-Syafi’i (w.918 H).
2. Al-Muqaddimah Al-Hadhramiyyah karya imam Abdullah Bafadhal Al-Hadhrami (w.918 H) dengan syarah kitab Busyra Al-Karim karya Syaikh Said bin Muhammad Ar-Ribathi Al-Hadrami (w.1270 H). kitab Busyra Al-Karim ini merupakan ringkasan dari kitab karangan beliau yang berjudul Al-Mawahib As-Saniyyah.
3. Fathul Mu’in karya Syaikh Zainuddin Al-Malibari Al-Hindi Asy-Syafi’i (w.987 H) yang merupakan syarah dari kitab Qurratul ‘Ain karya beliau sendiri. Agar lebih lengkap faidahnya, bisa ditambahkan dengan kitab I’anah Ath-Thalibin karya Syaikh Abu Bakar Syatha Ad-Dimyati Asy-Syafi’i (w.1302 H).
BACA JUGA: Mengapa Harus Bermadzhab?
4. ‘Umdah As-Salik karya imam Syihab Ad-Din Ibnul Naqib Al-Mishri Asy-Syafi’i (w. 769 H).
5. Safinatun Najah karya Syaikh Salim bin Sumair Al-Hadhrami Asy-Syafi’i (w.1272 H) dengan syarah kitab Kasyifah As-Saja karya syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Bantani Al-Jawi Asy-Syafi’i (w.1216 H).
6. Nihayatuz Zain karya Syaikh Muhammad Nawawi bin Umar Al-Bantani Al-Jawi Asy-Syafi’i (w.1216 H) yang merupakan syarah dari kitab Qurratul ‘Ain karya Syaikh Zainuddin Al-Malibari Asy-Syafi’i.
Jika kitab-kitab di atas sudah ditamatkan dan dipahami dengan baik, maka bisa lanjut ke tahap berikutnya yaitu: Minhaj Ath-Thalibin karya Imam An-Nawawi (w.676 H) dengan syarah kitab Tuhfatul Muhtaj karya imam Ibnu Hajar Al-Haitami (w.974) atau kitab Nihayatul Muhtaj karya imam Muhammad Ar-Ramli (w.1004 H). Pelajari kitab-kitab tersebut di atas di hadapan para guru yang memang benar-benar menguasai fiqh madzhab Syafi’i dengan baik.
Jika kitab-kitab tersebut di atas telah ditamatkan dan dipahami dengan baik, insya Allah telah mencukupi. Setelah itu, tinggal menambah wawasan dengan membaca kitab-kitab yang lainnya, seperti Al-Majmu Syarhul Muhadzdzab karya imam An-Nawawi (w.676 H) dan kitab-kitab yang lainnya. Kitab-kitab besar seperti ini diposisikan sebagai maraji’ (referensi) saja, bukan untuk dipelajari.
Dan perlu untuk diketahui, bahwa kemapanan ilmu seorang akan cepat terbentuk apabila rajin dan banyak membaca, meneliti, dan mengasahnya dengan cara mengajarkannya kepada orang lain atau menyusun berbagai tulisan dalam bidang tersebut, baik berupa buku atau artikel.
Demikian beberapa kitab yang dapat kami rekomendasikan bagi teman-teman sekalian. Ini kami ambilkan dari berbagai faidah selama belajar dengan para guru. Mungkin tiap guru memiliki daftar kitab yang sedikit berbeda, tapi secara garis besarnya insya Allah sama. Semoga bermanfaat bagi kita semua, mohon maaf jika ada kekurangan dan hal-hal yang kurang berkenan. (jawaban dari pertanyaan beberapa teman).
BACA JUGA: Qunut Menurut Empat Imam Madzhab
Catatan:
Maaf, penyebutan kitab dari no 1- 6 tidak berdasarkan urutan/tartib dlm pembelajaran. Tapip sebatas pengelempokan saja untuk pemula. Adapun tartib kitab yg mana dulu lalu kitab yg setelahnya, biasanya masing-masing guru memiliki perberbedaan sesuai ijtihad dan pertimbangannya.
Penyebutan di atas juga tidak untuk membatasi, namun hanya sebagai contoh sesuai faidah yg kita dapatkan dari guru. Di luar yg disebutkan, sangat mungkin masih ada kitab-kitab yang bagus untuk dipelajari juga. Barakallahu fiikum.
Facebook: Abdullah Al-Jirani