GAZA–Kementerian Pembangunan Sosial di Jalur Gaza telah mengeluarkan laporan yang menyatakan bahwa tingkat kemiskinan di Gaza yang diblokade Israel itu menempati peringkat tertinggi di dunia tahun ini, Senin (21/10/2019).
Dirilis bertepatan dengan peringatan Hari Pemberantasan Kemiskinan Sedunia, laporan itu mengatakan bahwa tingkat kemiskinan dan pengangguran di Jalur Gaza mencapai hampir 75 persen pada tahun 2019.
BACA JUGA: Di Gaza, Janda, Lansia dan Orang-orang Cacat Jadi Kepala Keluarga
Laporan Kementerian mengatakan bahwa 70 persen dari populasi Jalur Gaza rawan pangan, sementara 33,8 persen berada di bawah garis kemiskinan ekstrem dan 65,6 persen keluarga miskin adalah pengungsi.
Dikatakan bahwa upaya pemerintah, lembaga internasional dan lokal, hanya memenuhi sekitar 50 persen dari kebutuhan dasar keluarga miskin.
Wakil Menteri Pembangunan Sosial, Ghazi Hamad mengatakan bahwa daerah kantong itu menderita situasi ekonomi mengerikan sebagai akibat dari praktik agresif Israel, yang membuat ribuan orang Palestina kehilangan pekerjaan mereka.
BACA JUGA: Pada 2019, Tingkat Kemiskinan di Jalur Gaza Capai 75%
Selain itu, blokade Israel di wilayah tersebut sejak tahun 2006 telah membatasi pergerakan warga dan barang. Untuk meningkatkan perekonomian, Hamad menyerukan agar perbatasan dibuka, sehingga memungkinkan warga dan barang untuk bergerak bebas.
Dia juga menuntut penguatan koordinasi antara lembaga sosial yang bekerja di daerah kantong untuk mengamankan kondisi kehidupan yang layak bagi masyarakat miskin. []
SUMBER: PIC