Oleh: Rachmat Adhi Saputro
INGATKAH dulu saat kita ujian akhir di sekolah menggunakan soal-soal pilihan ganda? Yang biasanya terdiri dari alternatif jawaban A, B, C atau D dan biasanya pula dengan perintah lingkari atau beri tanda silang. Semua orang yang bersekolah pasti dididik seperti itu.
Dua puluh tahun lebih telah berlalu…
BACA JUGA:Â Arah Pendidikan Terbaik bagi Generasi
Sekarang anak-anak kita masih dididik di sekolah dengan ujian akhir yang sama, menggunakan soal-soal pilihan ganda yang biasanya terdiri dari alternatif jawaban A, B, C atau D.
Dan jika berhasil menjawab dengan “BENAR” semuanya sesuai kunci jawaban, maka di sebut sebagai “Anak Pintar,” “Rangking,” “Juara dan Lulusan Terbaik.”
Dulu saya sering mendapatkan salah satu predikat di atas, tapi sekarang jadi berpikir. Apa iya ya? Dulu saya itu memang pintar?
Begitulah meskipun lebih dari 20 tahun sudah berlalu, pendidikan anak kita masih saja seperti itu. Padahal, problem hidup berkembang jauh semakin kompleks dan rumit.
Yang menarik adalah ternyata selama lebih dari 17 tahun saya menjalani profesi dan berkarir di berbagai bidang, di berbagai perusahaan dalam dan luar negeri. Tak satupun ada persoalan yang disodorkan kepada saya berikut dengan pilihan gandanya.
BACA JUGA:Â Aku Telah Dididik oleh Tuhanku dengan Sebaik-baik Pendidikan
Begitupun dengan permasalahan hidup yang saya hadapi bersama keluarga dan anak-anak, tak satupun yang ada jawabannya apalagi pilihan ganda. Kita selalu ditantang untuk berpikir kreatif, kritis dan logis untuk memecahkan setiap permasalahan yang kita hadapi.
Tidakkah kita bisa melihat kekacauan dalam sistem pendidikan kita dulu, yang masih juga diwariskan pada anak-anak kita sekarang?
Mereka bukannya dilatih menjadi lebih kritis, logis dan kreatif untuk memecahkan kasus-kasus dan masalah dalam kehidupan nyata. Melainkan hanya dilatih untuk menjawab soal-soal pilihan ganda.
Masihkah kita rela membiarkan anak-anak kita diajari untuk sekadar memilih jawaban A, B, C atau D? Yang terkadang hanya memerlukan alat bantu kancing-kancing baju yang mereka pakai.
Akan mampukah anak kita menghadapi persoalan hidup yang semakin kompleks rumit dan keras di kehidupan mereka kelak, jika mereka dididik dengan cara seperti ini?
Di sinilah peran orangtua bagi anak amat diperlukan. []