“Kiamat tidak akan terjadi sehingga banyak harj. “Para sahabat bertanya: “Apakah harj itu, wahai Rasulullah? ‘beliau bersabda: “Pembunuhan, pembunuhan.” (HR. Muslim)
ABAD 20-21 adalah bukti nyata dari hadits Rasulullah SAW yang pernah Beliau katakan 14 abad silam. Saat ini sampai-sampai seseorang tidak mengetahui mengapa dirinya membunuh, sementara yang dibunuh juga tidak tahu mengapa dirinya dibunuh.
Peperangan telah melibatkan ratusan ribu manusia bahkan jutaan jiwa ini telah menyebabkan banyaknya korban jatuh, bukan hanya personil yang yang terlibat dalam peperangan itu, bahkan kebanyakan para warga sipil dan rakyat jelata yang menjadi korban kebiadaban para pemberontak.
BACA JUGA: Orang yang paling ‘Panjang Lehernya’ di Hari Kiamat
Penyebab pembunuhan demi pembunuhan ini tidak lain karena menjelang akhir zaman dunia akan mengalami krisis global yang meliputi ekonomi, politik, kemanusiaan dan energi.
Panjangnya masa kehancuran dan kerusakan ekonomi yang merata diseluruh negeri, terjadinya konflik, perangkat keamanan negara yang tidak berfungsi, karena sudah tidak mendapatkan gaji dari pemerintah akibat utang yang tidak terbayar dan kehancuran ekonomi.
Selain itu berhentinya mesin-mesin produksi dan pabrik-pabrik makanan dan minuman, tidak berfungsinya kantor-kantor pemerintahan dan pelayanan masyarakat, rusaknya teknologi transportasi, komunikasi dan informasi dan beragam kengerian lainnya melahirkan sebuah kengerian baru; berpacunya manusia untuk mempertahankan hidup dengan cara-cara yang keji; membunuh dan merampas serta cara-cara brutal lainnya.
BACA JUGA: Jangan Kau Tuntut Aku di Hari Kiamat Kelak di Hadapan Rabbku
Orang-orang yang kuat akan memangsa yang lemah, hukum rimba akan berlaku dalam kehidupan manusia. Dalam sebuah riwayat disebutkan:
“Sungguh, menjelang terjadinya kiamat ada masa-masa harj.” Para sahabat bertanya: “Apakah harj itu?” Beliau bersabda: “Pembunuhan.” Mereka bertanya: “Apakah lebih banyak jumlahnya dari orang yang kita bunuh? Sesungguhnya kita dalam satu tahun membunuh lebih dari 70 ribu orang?” Beliau bersabda: “Bukan pembunuhan orang-orang musyrik oleh kalian itu, tetapi pembunuhan dilakukan oleh sebagian kalian terhadap sesamanya.” Mereka bertanya: “Apakah pada masa itu Kami masih berakal?” Beliau menjawab: “Akal kebanyakan manusia pada zaman itu dicabut, kemudian mereka dipimpin oleh orang-orang yang tidak berakal, kebanyakan manusia menyangka para pemimpin itu memiliki pegangan, padahal samasekali tidak demikian.” Wallahu’alam bishawab. []
SUMBER: ARRISALAH