INGGRIS—Sebuah penelitian dikabarkan telah menunjukkan bahwa lebih dari seperempat sekolah menengah di Inggris tidak lagi mengajarkan pendidikan agama. Padahal undang-undang telah menyatakan bahwa agama tetap harus dan penting untuk diajarkan.
Penelitian itu dilakukan Asosiasi Guru Agama (NATRE) di Inggris. Menurut penelitian itu, tanpa adanya pelajaran agama bisa membuat ‘murid tidak siap menghadapi kehidupan modern di masa yang akan datang,’ BBC melaporkan pada Senin (18/9/2017).
Namun, serikat guru di Inggris secara umum menegaskan bahwa banyak dari sekolah-sekolah itu yang sebenarnya masih tetap mengajarkan agama, dengan menyelipkannya ke mata pelajaran lain.
“Mereka mungkin saja mengajarkan pendidikan agama di pelajaran kewarganegaraan, lewat konferensi dan lain sebagainya,” kata Geoff Barton, Sekjen Asosiasi Pimpinan Sekolah dan Kampus.
Berdasarkan undang-undang Inggris, pelajaran agama harus diajarkan oleh seluruh sekolah negeri, dengan detail silabus yang disepakati masing-masing daerah.
NATRE mengungkapkan data yang dikumpulkan Departemen Pendidikan pada tahun 2015 memperlihatkan bahwa 26% sekolah menengah di Inggris tidak mengajarkan pendidikan agama.
Sebanyak lebih dari sepertiga (34%) sekolah tidak mengajarkan agama pada siswa berusia 11 hingga 13 tahun. Selain itu, hampir separuh (44%) siswa berusia 14 hingga 16 tahun juga tidak mendapat pelajaran agama.
Guru pendidikan agama, Joe Kinnaird, mengaku mata pelajaran yang diajarkannya itu membantu siswa menjawab berbagai pertanyaan fundamental dan sangat penting.
“Pendidikan agama dan filosofi dapat membantu siswa untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan fundamental, seperti apa yang akan terjadi setelah kita mati, apakah Tuhan ada, dan bagaimana kita melawan setan?” Ujar Kinnaird.
“Pertanyaan itu tidak hanya filosofis, tetapi juga terkait etis. Dan kelas agama memberikan kesempatan untuk mengeksplorasi masalah itu,” tambahnya. []