TELAT makan masih sering disepelekan oleh sebagian orang. Padahal terlalu sering telat makan dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh kamu. Dampak buruk sering telat makan menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Adapun salah satu penyakit yang biasa menyerang orang yang sering telat makan adalah maag. kamu perlu untuk mengatur pola makan sehingga tidak telat lagi, dan mencukup kebutuhan makan sehari-hari.
Namun, menurut penelitian terbaru disebutkan bahwa telat makan dan tidak sarapan pagi bisa mendatangkan beberapa masalah bagi tubuh. Berikut ini penyakit akibat telat makan selain maag:
BACA JUGA:Â Perut Buncit? Coba 5 Cara ini untuk Mengatasinya!
1 Sakit Kepala
Sering telat makan bisa menyebabkan sakit kepala. Hal ini karena, melewatkan waktu makan bisa menurunkan kadar gula darah yang pada gilirannya dapat menyebabkan tubuh melepaskan hormon yang mempersempit arteri dan meningkatkan tekanan darah. Akibatnya, kamu akan mengalami sakit kepala, mudah lelah, hingga mual.
2 Iritasi pada usus
Dampak buruk sering telat makan bagi kesehatan adalah mengakibatkan iritasi pada usus. Makan teratur memiliki banyak manfaat untuk fisik dan juga pencernaan. Namun, banyak orang yang malah kerap menunda bahkan melewatkan waktu makan karena berpikir hal tersebut bisa jadi jalan menurunkan berat badan.
Hal ini sangat berbahaya, karena telat makan bisa menyebabkan gangguan sistem pencernaan seperti sindrom iritasi usus yang menyebabkan berbagai masalah pada sistem pencernaan.
Berbagai gejala kronis distress lambung, termasuk kram perut dan nyeri, sembelit atau diare, serta kembung menjadi akibatnya. Penyakit ini bisa disebabkan karena adanya iritasi pada usus yang disebabkan oleh pola makan yang salah dan tidak teratur.
3 Stres
Nyeri pada perut dan sering melewatkan waktu makan bisa jadi pertanda Anda mengalami stres. Karena, saat berhadapan dengan faktor stres secara fisik maupun mental, tubuh akan merespon dengan reaksi perlawanan alami. Seperti diungkapkan oleh Fakultas Kesehatan Universitas Georgetown AS, bahwa bentuk-bentuknya bisa seperti lupa makan, sakit kepala, cemas dan mengalami kram perut.
4 Mudah lelah dan murung
Menurut Evelyn Tribole, penulis buku Eating on the Run, pasokan glukosa pada otak menjadi terganggu dalam waktu 4-6 jam sejak jam makan terakhir. Saat pasokan level glukosa rendah, berarti tubuh jadi kurang efisien untuk menjalankan fungsi normalnya. Ujungnya kamu akan mulai merasa mudah lelah, lesu, dan jadi murung. Karena, gula darah yang rendah mempengaruhi memori, konsentrasi dan juga kinerja mental atau fisik.
5 Metabolisme melambat
Metabolisme tubuh selalu berjalan, meski tubuh sedang beristirahat. Tujuannya untuk membakar kalori dan mengubahnya menjadi energi. Tingkat metabolisme tubuh ini ditunjang oleh asupan kalori. Pastikan Anda mengonsumsi kalori dengan jumlah cukup untuk menunjang proses pembakaran energi.
Bila telat makan, secara otomatis metabolisme tubuh jadi ikut melambat untuk menyimpan kalori dalam tubuh, agar bisa dibakar dalam waktu yang lama. Dampaknya, lemas dan tak bertenaga, sehingga aktivitas lainpun jadi ikut terganggu.
BACA JUGA:Â Meninggal Karena Sakit Perut Termasuk Syahid?
6 Tukak atau radang lambung
Selain perut bisa kram, penyakit berbahaya lain yang bisa muncul adalah tukak lambung atau peradangan pada lambung. Dalam kasus ini, lambung terluka atau mengalami iritasi yang ditimbulkan oleh cairan lambung pada mukosa lambung. Gejala yang terjadi, nyeri hingga ke ulu hati setelah makan.
Seperti diungkapkan dalam Journal of the American Medical Association, stres melewatkan waktu makan dan jam tidur yang salah berkontribusi meningkatkan beban asam duodenum atau usus 12 jari, yang menjadi penyebab berkembangnya atau memperburuk gejala penyakit tukak lambung.
7 Kenaikan dan penurunan berat badan yang tidak sehat
Sebagian lemak akan dibakar lebih banyak karena tidak ada makanan yang bisa dicerna dan diubah menjadi energi. Tapi bukan lemak saja yang dibakar, namun otot juga. Kehilangan otot tubuh membuat tubuh lemah walaupun berat badan turun.
Jika berat badan tidak turun, maka justru akan naik. Melewatkan jam makan hanya akan membuatmu ingin makan lebih banyak dan berlebihan. Pada akhrinya semua makanan itu akan segera diubah menjadi lemak sehingga menimbulkan kenaikan berat badan. []
SUMBER: NATGEO | LIPUTAN6