YAMAN–Sekira 3,5 juta warga Yaman dilaporkan telah meninggalkan negara mereka akibat konflik yang belum usai di negara Arab yang paling miskin itu. Keterangan ini disampaikan kepala Bulan Sabit Merah Turki, pada Jumat (19/12/2018) pekan lalu.
“Dua pertiga dari keseluruhan populasi di Yaman telah berjuang dengan kerawanan pangan dan kelaparan. Sekitar 17-18 juta orang membutuhkan bantuan hari ini,” kata KetuaBulan Sabit Merah Turki, Kerem Kinik di kota Lahij, Yaman Selatan.
BACA JUGA: Paus Fransiskus Serukan Perdamaian di Yaman, Suriah, dan Palestina
Pernyataannya itu disampaikan ketika tim Bulan Sabit Merah Turki mendistribusikan persediaan bantuan di sebuah pengungsian.
Kinik mengatakan bahwa mayoritas mereka yang tinggal di pengungsian adalah orang-orang yang melarikan diri dari konflik di Al Hudaydah, kota terbesar keempat di negara itu.
BACA JUGA: Hassan Asfour: Yasser Arafat Dibunuh karena Percaya Kuil Suci Yahud Ada di Yaman
Pada tahun 2015, Arab Saudi dan beberapa sekutu Arabnya meluncurkan kampanye udara besar-besaran di Yaman yang bertujuan untuk melawan milisi Syiah Houthi yang mencoba menguasai pemerintahan yang sah.
Koalisi Teluk yang dipimpin Saudi telah berhasil merebut beberapa wilayah kembali dari Houthi, kelompok pemberontak Syiah tetap dengan kuat berlindung di Sanaa dan di beberapa bagian lain negara itu. []
SUMBER: MEMO