MALAYSIA–Dua perampok asal Malaysia yang berhasil menggondol enam kilogram emas di Toko Permata Balaraja, Tangerang, Banten. Anehnya, kedua pelaku bernama Muhammad Nazri Fadzil (26) dan Muhammad Naur Iskandar (24), membuang hasil rampoknya ke tong sampah di wilayah Kuala Lumpur, Malaysia!
Enam kilogram emas itu dibuang lantaran saat akan dijual, ternyata emas tersebut tidak laku dijual.
BACA JUGA: PM Mahathir Mohamad Sebut Israel Negara Perampok
Untuk diketahui, saat ini kedua pelaku ditahan di Kantor Kepolisian Marah Pahang Malaysia atas kejahatan yang diperbuatnya, yaitu pencurian terhadap dua TKP SPBU di daerah Maran, Malaysia.
Selain melakukan aksinya di Malaysia, kedua garong tersebut merampok Toko Emas Permata yang menyebabkan kerugian sebesar Rp 1,5 miliar pada Sabtu (15/6/2019). Pun sehari sebelumnya, dua garong tersebut merampok SPBU 34.15606, KM. 43, Kampung Gelebeg RT/RW 002/004, Desa Sukamulya, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang pada Jumat (14/6/2019) sore.
Saat beraksi di Toko Emas Permata, pelaku membawa senjata api dan samurai. Kedua orang tersebut kemudian mengambil emas yang berada di etalase sebanyak 6 kilogram senilai Rp 1,5 miliar. Setelah mengambil emas kemudian pelaku melarikan diri ke arah Balaraja.
Berdasarkan hasil interogasi kepada pelaku di Malaysia diketahui, pelaku mempelajari lokasi perampokan hanya menggunakan aplikasi Waze yang ada di handphone pelaku.
BACA JUGA: Doa Kakek yang Dirampok
Menurut Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Eddy Sumardi mengemukakan kedua pelaku tersebut membawa emas untuk dijual ke Malaysia.
“Pelaku mengakui bahwa barang bukti hasil kejahatan berupa emas dibawa oleh pelaku ke Malaysia. Pada saat hendak dijual barang berupa emas tersebut tidak laku dijual,” katanya, Rabu (10/7/2019). []
SUMBER: BANTENHITS