PROSES penerbitan Surat Izin Mengemudi (SIM) banyak dikeluhkan masyarakat Indonesia karena dinilai menyulitkan. Bahkan, tak sedikit yang gagal ujian SIM tapi tidak tahu di mana kesalahannya.
Dalam penerbitan SIM, masyarakat harus mengikuti beberapa prosedurnya. Mulai dari ujian teori sampai dengan ujian praktik. Ada kriteria tertentu seseorang dinyatakan layak mendapatkan SIM dengan lulus kedua ujian tersebut.
Namun, masih banyak keluhan dari masyarakat tentang sulitnya ujian SIM baik teori maupun praktik. Dari sisi teori, misalnya, banyak yang belum paham mengenai soal-soal yang diujikan karena belum ada latihan sebelumnya. Sementara dari sisi praktik, lapangan uji praktik dinilai menyulitkan pengendara.
BACA JUGA:Â Polri Tetapkan Aturan Baru Bikin SIM 2023, Ini Syarat-syaratnya
Menurut Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Firman Santyabudi, belum lama ini ada masyarakat yang menyurati Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengenai sulitnya ujian SIM. Masyarakat itu menyatakan tidak tahu di mana kesalahannya yang membuat dirinya gagal ujian SIM.
“Kemarin ada surat kepada Bapak Kapolri menyatakan bahwa kami selama ini tidak pernah tahu gagalnya di mana,” kata Firman saat Rapat Dengar Pendapat di Komisi III DPR RI, kemarin.
Nantinya, Firman menegaskan, ujian SIM akan lebih transparan lagi. Ke depan, ujian praktik SIM akan menggunakan teknologi seperti sensor-sensor yang membaca kesalahan pemohon SIM.
“Dimulai dari pelaksanaan ujian praktik penggunaan electronic drive, kami menyebutnya E-Drives. Dapat dilihat sensor dan teknologinya,” ujar Firman.
“Melalui praktik ini dia bisa lihat langsung, Pak, gagalnya di mana, gagalnya berapa, nilainya berapa,” sebut Firman.
BACA JUGA:Â Masa Berlaku SIM Digugat agar Bisa Seumur Hidup, Polisi Bilang Begini
Sementara dari ujian teori, Firman menegaskan kini pihaknya sudah membagikan buku panduan atau latihan untuk ujian teori SIM. Dengan begitu, masyarakat bisa membaca buku latihan soal ujian teori lebih dulu agar bisa lulus ujian teori SIM.
“Bapak Kapolri memerintahkan kami untuk membantu masyarakat dalam memudahkan proses perolehan SIM. Dan kami menjawab dengan kami mencetakkan buku soalnya, SIM A dan SIM C. Moga-moga dengan buku ini–dan nanti kita akan masukkan juga ke aplikasi–masyarakat bisa langsung baca. Itu ada soalnya dan jawabannya. Apa yang harus mereka kerjakan pada saat di belakang kemudi. Hanya nanti saat ujiannya kita acak, Pak. Jadi kalau mau lulus silakan baca semua. Dengan jawaban, artinya dengan penjelasan kenapa dia harus berbuat,” jelas Firman.
“Dulu kita dimarahin, Pak. Gimana mau lulus, belum pernah dikasih latihan tiba-tiba ujian. Nah sekarang sudah ada bukunya,” ucapnya. []
SUMBER: DETIK