LEBANON–Naji Al Fulaiti (40) nekat bunuh diri lantaran kemiskinan yang menjeratnya. Ditambah dengan ketidakmampuannya untuk memberikan uang kepada putrinya yang masih berusia 6 tahun yang menangis karena ingin membeli roti.
Gadis kecilnya hanya meminta uang 1000 pound Lebanon atau sekitar Rp9.328 kepada Al Fulaiti karena ingin sarapan dengan roti.
Tidak lama kemudian setelah puterinya minta uang, Al Fulaiti ditemukan gantung diri di rumahnya di Desa Arsal, Lebanon. Sepupunya, Ali Al Fulaiti mengatakan, korban sedang dililit utang. Sudah tiga bulan korban tidak bekerja akibat krisis ekonomi yang melanda Lebanon.
BACA JUGA: Siswa MI Bunuh Diri Diduga karena Ponselnya Disembunyikan Orangtua
Menurut Ali, bocah bernama Raneen itu ingin membeli manoushe, roti pipih tradisional, untuk sarapan. Al Fulaiti sedang tidak punya uang. Dia sedih, dan berjalan pergi dan ditemukan gantung diri.
Awalnya, Al Fulaiti pekerja konstruksi di Arsal, yang terletak 124 km di luar Beirut di Lembah Bekaa. Namun, tiga bulan lalu, dia di-PHK.
Ali sedang minum kopi dengan istrinya pada pukul 06.00 pagi ketika dia mendengar suara keras datang dari rumah sepupunya.
“Aku bergegas keluar dan melihat ayah Naji berteriak. Dia telah mengikat tali ke atap, mengikatnya ke lehernya dan melompat ke kematiannya. Kami segera melepaskan ikatannya, memasukkannya ke mobil saya dan membawanya ke Rumah Sakit Al Rahma. Dia sudah mati,” kata Ali.
Dia menambahkan, sepupunya itu sudah menganggur selama tiga bulan. Selama ini dia tidak pernah meminta uang kepada siapa pun.
BACA JUGA: Istri Belanja Sampai Rp600 Juta, Suami Ancam Bunuh Diri
Namun, krisis ekonomi yang tidak berperasaan memaksanya untuk meminjam dari pedagang lingkungan dan pedagang untuk memberi makan keluarganya.
“Sebagian besar uangnya dihabiskan untuk pengobatan istri yang menderita kanker,” lanjutnya.
“Saya kira dia tidak tahan dengan ekspresi sedih di wajah putrinya ketika dia meminta uang kepadanya,” simpul Ali. []
SUMBER: GULF NEWS