CINA–Umat Muslim Uighur di Provinsi Xinjiang Cina dikabarkan tak terpengaruh pandemi Covid-19. Karena itu mereka bisa shalat berjemaah lima kali sehari meski tetap menerapkan protokol kesehatan. Pandemi Covid-19 tak pengaruhi Muslim di Xinjiang karena biro urusan agama setempat yaitu Xinjiang Islamic Institute dianggap berhasil menerapkan langkah pencegahan.
Muslim di Xinjiang disebut tetap bisa beribadah normal seperti shalat lima waktu di Masjid setiap hari. Jamaah diminta mengenakan masker dan menjaga jarak satu meter selama beribadah. Sebelum masuk masjid, jamaah mesti melewati tes suhu tubuh.
BACA JUGA: UU Uighur Disahkan, Begini Respons Cina ke Trump
Kepala Xinjiang Islamic Institute Mahmut Usman mengatakan pemda setempat sudah menerapkan langkah pencegahan Covid-19. Ia menyambut baik penerapannya karena demi kesehatan semua orang.
“Tujuannya memastikan keselamatan aktivitas keagamaan bagi publik,” kata Usman dilansir dari china.org, Selasa (23/6/2020).
Seorang jemaah sekaligus murid Xinjiang Islamic Institute, Hadrejan Abulihamit menyebut perlu membersihkan tangan dengan handsanitizer sebelum makan. “Ruangan asrama juga dibersihkan setiap hari dengan disinfektan,” ujar Abulihamit.
BACA JUGA: Bocor, Dokumen Cina Ungkap Catatan Penahanan Muslim Uighur di Xinjiang
Jamaah Masjid lainnya, Ruzi Mollak mengaku setiap hari pergi ke masjid untuk beribadah. Pria yang berprofesi sebagai petani itu merasa nyaman shalat di masjid.
“Sholat di Masjid adem karena pakai AC. Selain pengecekan suhu tubuh dan cuci tangan sebelum masuk Masjid semuanya normal-normal saja,” ujar Mollak. []
SUMBER: REPUBLIKA