SETIAP manusia memiliki takdir yang masing-masing telah digariskan Allah SWT. Takdir ini merupakan salah satu misteri illahi. Percaya kepada takdir (qada dan qadar) merupakan salah satu rukun Islam. Maka, sebagai muslim, kita wajib meyakininya.
Takdir sendiri terbagi dua. Yaitu, Mubram dan Muallaq. Keduanya sama-sama merupakan ketentuan dari Allah SWT. Hanya saja, keduanya dibedakan berdasarkan pada pengaruh usaha atau ikhtiar manusia terhadapnya.
BACA JUGA: 3 Amalan yang Bisa Mengubah Takdir dan Nasib Buruk
Dikutip dari laman Kementerian dan Kebudayaan, berikut penjelasan terkait perbedaan antara takdir mubram dan muallaq tersebut:
1 Takdir Mubram
Takdir mubram adalah ketentuan mutlak dari Allah SWT yang pasti berlaku dan manusia tidak diberi peran untuk mewujudkannya.
Contoh jenis takdir ini antara lain: soal kelahiran dan kematian manusia. Tidak ada yang tahu kapan kita akan dilahirkan dan kapan akan mati. Semua menjadi rahasia Allah SWT dan terjadi sesuai dengan ketetapannya.
BACA JUGA: Hakikat Takdir
2 Takdir Muallaq
Takdir muallaq, yaitu ketentuan Allah SWT yang mengikut sertakan peran manusia melalui usaha atau ikhtiarnya.
Contoh jenis takdir ini antara lain: keberhasilan anak sekolah dalam meraih prestasi. Siswa yang berprestasi itu bukanlah siswa yang diam saja tidak belajar, dan hanya menunggu takdir. Tetapi, ia selalu berusaha dan belajar setiap hari untuk meraih cita-cita yang diharapkannya.
Dengan begitu, apa yang diraihnya selain ditentukan oleh takdir Allah SWT, juga ditopang oleh usaha dan doa yang dia lakukan. Jadi, berusaha itu harus, tetapi kita juga harus berdoa dan rela menerima segala takdir yang sudah ditentukan Allah SWT. []
SUMBER: SAHIJAB