PADA segala sesuatu, kita berharap kebaikan. Bukan sekedar kebaikan, melainkan kebaikan yang melahirkan kebaikan lagi. Bertambah, bertumbuh, dan bermanfaat. Berlipat-lipat, berlapis-lapis, dan bersusun-susun kebaikan dalam kehidupan keluarga, pasangan, keturunan, rezeki, dan usia.
Keluarga yang baik itu bukan pada terpenuhinya segala kebutuhan hidup, sandang, papan, dan pangan. Tapi pada baiknya hubungan sesama anggota keluarga, suami, istri, dan anak-anak harmonis dalam taat dan ibadah pada-Nya. Terpenuhinya sandang, papan, dan pangan menjadikan syukurnya bertambah-tambah.
BACA JUGA: Ketika Tidak Cocok dengan Keluarga Pasangan
Pasangan yang baik itu bukan pada cantik dan tampannya, tapi pada cinta yang diukirnya. Kian cinta pada pasangan, kian taat, tunduk, dan patuh pada Rabb-Nya. Kian cinta pada tuntunan syariat Quran dan Sunnah Rasul-Nya. Cantik dan tampan itu karunia, tapi shalih shalihah itu yang utama.
Keturunan yang baik itu bukan pada banyaknya anak, lucu, sehat, dan cerdas, tapi pada shalih dan shalihah, pada bakti, takzim, dan tutur tulus doa anak bagi kedua orangtuanya. Anak-anak yang membawa bobot kalimah La Ilaha Ilallah di muka bumi.
Rezeki yang baik itu bukan pada banyaknya, tapi pada halal dan baiknya, juga cara memperoleh dan membelanjakannya. Kian bertambah harta, kian dermawan, penyayang, peka dan simpati pada mereka yang membutuhkan pertolongan. Hartanya bermanfaat bagi diri, keluarga, dan sesama. Ia paham bahwa harta itu, halalnya akan ditanya dan haramnya akan dihisab.
BACA JUGA: Islam Sumber Kebahagiaan Keluarga
Usia yang baik itu bukan pada panjangnya perjalanan hidup di dunia, tapi pada ibadahnya. Usia yang hari-harinya diisi dengan ketaatan pada Allah dan Rasul-Nya. Kian bertambah usia, kian rajin beribadah, ruku, sujud, dan takwa pada Rabb-Nya. Istiqamah hingga husnul khatimah.
Inilah berkah…
Kebaikan yang melahirkan kebaikan lagi. Bertambah dan bertumbuhnya kebaikan. Tumbuh, mekar, berbunga, dan menebar aroma surga. Menghiasi kehidupan keluarga, pasangan, keturunan, harta, dan usia. Kehidupan yang saat dititipi suka maupun duka menjadi media menjemput kasih sayang-Nya.
Semoga Allah suka, ridha dan curahkan cinta yang menuntun pada indahnya surga. Allahumma amin. []